Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kebocoran dalam Distribusi BBM, Polri Bentuk Satgas Kuda Laut

Kompas.com - 09/01/2020, 12:33 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri membentuk satuan tugas (Satgas) Kuda Laut. Satgas dibentuk dalam rangka pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia.

Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Idham Azis ketika penandatanganan pernyataan bersama terkait penyediaan dan pendistribusian BBM di Gedung Chairul Saleh, Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).

"Di tingkat pusat Bareskrim Polri, saya membentuk Satgas Kuda Laut dan ini semua sampai ke ujung penjuru di polsek-polsek," kata Idham.

Baca juga: Cegah Kebocoran Distribusi BBM, Tiga Lembaga Teken Pernyataan Bersama

Penandatanganan dilakukan bersama-sama oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Dalam Negeri dan Polri.

Idham melanjutkan, Kepala satgas tersebut adalah Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Kemudian, wakilnya adalah Kabaharkam Polri Komjen (Pol) Agus Andrianto dan Komandan Korps Brimob Irjen (Pol) Anang Revandoko.

Ia pun sempat meminta maaf apabila pengawasan di tahun 2019 tidak maksimal.

Baca juga: 7 SPBU Terimbas Banjir, Pertamina Sebut Distribusi BBM dan LPG Lancar

Idham beralasan bahwa Polri disibukkan dengan sejumlah agenda nasional, yakni pemilu serentak.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun menugaskan seluruh kapolda dan kapolres untuk mendukung Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Idham berharap distribusi BBM dapat berjalan dengan lancar di tahun 2020.

"Kita harapkan di tahun 2020 ini benar-benar seluruh BBM itu akan berjalan dengan lancar," tutur Idham.

Diberitakan, Kementerian ESDM bersama Kementerian Dalam Negeri dan Polri menandatangani pernyataan bersama terkait penyediaan dan pendistribusian BBM.

Baca juga: Terkendala Banjir, Pertamina Pastikan Distribusi BBM Jabodetabek Aman

Acara tersebut dilakukan di Gedung Chairul Saleh, Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).

Menteri ESDM Arifin Tasrif menuturkan bahwa perjanjian tersebut dalam rangka menguatkan pengawasan dan mengurangi kemungkinan kebocoran dalam distribusi BBM.

"Jadi kami 3 pihak sepakat untuk bisa melakukan pengawasan yang lebih intens sehingga penyaluran itu bisa dilaksanakan dengan lebih baik dan tepat sasaran dan juga mengeliminasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya kebocoran-kebocoran," ungkap Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com