Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Pusinformar, Panglima TNI Yakin Maritim Indonesia Kian Aman

Kompas.com - 06/01/2020, 11:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, lahirnya Pusat Informasi Maritim (Pusinfomar) TNI akan membuat perairan nusantara semakin terjaga.

"Pembentukan Pusinformar TNI ini kiranya perairan Indonesia akan semakin terjaga. Sehingga kontribusi positif pada kemajuan Indonesia sekaligus perdamaian dan kemajuan dunia," ujar Hadi dalam sambutannya pada peresmian Pusinfomar TNI di Mabes TNI, Jakarta, Senin (6/1/2020).

Sebagai negara maritim dan negara kepulauan, lanjut Hadi, Indonesia memang memiliki tantangan kelautan yang sangat besar.

Baca juga: Indonesia sebagai Negara Maritim, Apa Maksudnya?

Terlebih, wilayah laut Indonesia selama ini menjadi lalu lintas perekonomian mancanegara dengan nilai ekonomi yang sangat besar setiap tahunnya.

Oleh karena itu, Indonesia memerlukan upaya pengelolaan wilayah laut secara terintegrasi yang menggabungkan seluruh potensi sumber daya yang menjadi stakeholder kemaritiman.

Menurut dia, bentuk sangat sederhana sinergi itu adalah berbagai informasi dan upaya meningkatkan kesadaran pada bidang maritim.

Dia menegaskan bahwa keberadaan TNI dalam mengawal peralatan nusantara tidak terlepas dari pelaksanaan tugas instansi lain.

Baca juga: Bertemu Dubes India, Prabowo Sebut Indonesia dan India Miliki Peluang Besar Kerja Sama Maritim

"Untuk itulah perlu membentuk Pusat Informasi Naritim TNI dalam mendukung pelaksaan tugas TNI di wilayah perairan nusantara, sekaligus bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait," kata Hadi.

Hadi menuturkan, upaya menjaga perairan itu merupakan bentuk sinergitas kementerian dan lembaga dalam menghadapi kompleksitas permasalahan maritim.

Hal tersebut tidak terlepas dari kemajuan teknologi itu sendiri. Terutama teknologi komunikasi yang memberikan berbagai kemudahan untuk mendapatkan manfaatkan dengan baik.

Hadi mengungkapkan, upaya pengamanan kemaritiman melalui pusat informasi sebelumnya sudah dilakukan sejumlah negara tetangga. Misalnya Singapura, Malaysia dan India.

Baca juga: Mewujudkan Cita-cita Poros Maritim Dunia

Dalam penerapannya, teknologi penginderaan jarak jauh yang dikombinasikan dengan teknologi komunikasi memungkinkan berbagai instansi terkait menerima informasi secara cepat.

"Melalui Pusat Informasi Maritim TNI berharap, sinergi kementerian dan lembaga yang ada dapat berjalan lebih baik," kata Hadi.

Dalam peresmian Pusinfomar, Panglima TNI diketahui juga langsung melantik Kepala Pusinfomar TNI Letkol Laut (P) Andi Abdul Azis.

Dalam tugas sehari-harinya, Pusinfomar TNI ada di bawah pembinaan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji.

Adapun, Pusinfomar TNI dibentuk berdasarkan Peraturan Panglima (Perpang) TNI Nomor 39 Tahun 2019 Tentang organisasi dan tugas Pusinfomar TNI tanggal 3 Desember 2019.

Baca juga: Bertemu Menhan Australia, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan Maritim

Tugasnya adalah memelihara dan meningkatkan keamanan maritim melalui komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi bersama di bidang pengumpulan, penyediaan dan pertukaran informasi antar pusat operasi maupun pusat informasi maritim nasional dan internasional dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Sedangkan, Pusinfomar TNI dipimpin oleh Kepala Pusinfomar TNI yang dijabat oleh Perwira Tinggi TNI berpangkat bintang satu promosi yang dibantu oleh Wakil Kepala (Waka) Pusinfomar TNI yang dijabat oleh Kolonel mantap.

Sementara, Markas Pusinfomar TNI menggunakan gedung Bakamla yang sudah tidak digunakan berlokasi di Jalan Dr Sutomo Nomor 11 Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com