Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Tak Siapkan Pengamanan Khusus di Papua Saat Natal

Kompas.com - 20/12/2019, 12:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menyatakan, tak menyiapkan pengamanan khusus di Papua saat perayaan Natal.

"Enggak ada. Enggak ada (pengamanan khusus). Pakai pasukan yang sudah digelar, baik organik, Kodam, maupun yang sudah berkekuatan sejak lama, sejak beberapa bulan yang lalu," kata Sisriadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2019).

Ia mengatakan, TNI menyiagakan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang ada di Papua untuk menyokong pengamanan di sana.

Baca juga: Tinjau Gudang Beras, Anies Pastikan Stok Pangan Aman Saat Natal dan Tahun Baru

Ia menambahkan, pengamanan Natal yang dilakukan TNI pada intinya membantu tugas utama Polri yang melakukan pengamanan di sana.

"Jadi terkait dengan kegiatan pengamanan Natal dan tahun baru, TNI menyiagakan pasukan, prajurit, dan alutsista pendukung. Terutama untuk pergerakan bila diperlukan. Intinya pengamanan Natal ini TNI membantu Polri," ujar Sisriadi.

"Jadi komando pengendaliannya di Polri yang tersebar di seluruh wilayah. Dan pengerahannya didistribusikan ke wilayah-wilayah, Di Kotama-kotama TNI langsung membantu di Polda-polda dan kepolisian-kepolisian di daerah sampai Polres," lanjut dia.

Baca juga: Suasana Natal Memang Bikin Bahagia

Sebelumnya Polri telah memetakan sejumlah daerah prioritas dalam Operasi Lilin pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020.

Demikian disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019).

"Contohnya seperti di Jawa, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, Maluku, Papua dan Papua Barat yang menjadi prioritas pertama untuk pengamanan berkaitan dengan Operasi Lilin," ungkap Argo.

Operasi tersebut rencananya diselenggarakan selama 10 hari, pada 23 Desember-1 Januari 2020.

Baca juga: Tak Ada Lagi Boxing Day Serie A pada Natal Tahun Ini

Sebanyak 100.000 personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan di penghujung tahun di seluruh Indonesia.

"Dengan sekitar 100.000 lebih personel yang disiapkan dari Aceh hingga Merauke," katanya.

Selain itu, polisi juga akan mengamankan tempat ibadah, tempat rekreasi, hingga tempat perbelanjaan.

Kemudian, aparat juga akan mengantisipasi kemacetan lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com