Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rancang Kepengurusan DPP, Airlangga Dibantu 3 DPD dan AMPG

Kompas.com - 05/12/2019, 19:22 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Golkar terpilih Airlangga Hartarto akan dibantu tiga perwakilan DPD dan unsur organisasi masyarakat (Ormas) dalam merancang kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.

"(Tiga DPD dan Ormas) yang sifatnya membantu berdasarkan anggaran rumah tangga, sifatnya membantu," ujar pimpinan sidang Munas Golkar ke-10, Azis Syamsuddin di Hotel Ritz-Carlton, Kamis (5/12/2019).

Adapun mereka yang membantu Airlangga adalah Ahmad Doli Kurnia dari wilayah barat, Zainudin Amalai dari wilayah tengah, Melki Laka Lena dari wilayah timur, dan Ilham Permana dari ormas Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPG).

Baca juga: Kepengurusan Golkar Baru Bakal Ada Jabatan Waketum, Minimal 2 Orang

Azis mengatakan, peran para pembantu formatur itu sifatnya bekerja ketika dibutuhkan ketua umum.

Sebaliknya, jika dalam perjalanannya ternyata Airlangga mampu menakhodai formatur tunggal, otomatis mereka tidak diperlukan.

"Bila dibutuhkan oleh ketua umum, bisa diperbantukan. Tapi kalau nanti ketua umum bisa dan mampu sendiri, tidak perlu pembantu," katanya.

Pada rapat Munas ke-10 Golkar kali ini juga mendapuk Aburizal Bakrie atau Ical sebagai dewan pembina periode 2019-2024.

"Tentang Dewan Pembina Partai Golkar. Keputusan Munas 10 Partai Golkar 2019 tentang Dewan Pembina Partai Golkar. Nama Dewan Pembina sebagaimana yang disebut adalah Ir Aburizal Bakrie," ujar Sekretaris Sidang Munas, Sarmudji di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Dengan penetapan tersebut, Ical kembali melanjutkan tugasnya sebagai dewan pembina setelah sebelumnya sudah mengemban posisi tersebut di bawah komando Setya Novanto pada periode 2014-2019.

Sarmudji mengatakan, keputusan tersebut berlaku sejak tanggap ditetapkan pada 5 Desember 2019.

Baca juga: Aburizal Bakrie Kembali Jabat Dewan Pembina Golkar

Sementara itu, Pimpinan sidang Munas, Azis Syamsuddin mengatakan, penetapan Ical merupakan berdasarkan konsultasi ketua umum Golkar terpilih sekaligua formatur tunggal Airlangga Hartarto.

"Kita ya konsultasi dengan formatur dan sudah menyampaikan itu. Dan formatur sepakat untuk disampaikan di rapat Munas ke-10 Partai Golkar," ujar Azis di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com