JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Musyawarah nasional (Munas) ke-10 Golkar mendapuk Aburizal Bakrie atau Ical sebagai dewan pembina periode 2019-2024.
"Tentang Dewan Pembina Partai Golkar. Keputusan Munas 10 Partai Golkar 2019 tentang Dewan Pembina Partai Golkar. Nama Dewan Pembina sebagaimana yang disebut adalah Ir Aburizal Bakrie," ujar Sekretaris Sidang Munas, Sarmudji di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Dengan penetapan tersebut, Ical kembali melanjutkan tugasnya sebagai dewan pembina setelah sebelumnya sudah mengemban posisi tersebut di bawah komando Setya Novanto pada periode 2014-2019.
Baca juga: Aburizal Bakrie Janji Siapkan Ladang untuk Airlangga Hartarto Nyapres pada 2024
Sarmudji mengatakan, keputusan tersebut berlaku sejak tanggap ditetapkan pada 5 Desember 2019.
Sementara itu, pimpinan sidang Munas, Azis Syamsuddin mengatakan, penetapan Ical merupakan berdasarkan konsultasi ketua umum Golkar terpilih sekaligua formatur tunggal Airlangga Hartarto.
"Kita ya konsultasi dengan formatur dan sudah menyampaikan itu. Dan formatur sepakat untuk disampaikan di rapat Munas ke-10 Partai Golkar," ujar Azis di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Baca juga: Aburizal Bakrie: 2024 Golkar Harus Bisa Mencalonkan Presiden Sendiri
Sebelumnya, pada saat penetapan Airlangga sebagai ketua umum terpilih, forum juga mengusulkan sejumlah tokoh senior Golkar.
Antara lain Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pakar Golkar, Jusuf Kalla dan Luhut Binsar Panjaitan mendapat tempat kehormatan.
Namun demikian, sejauh ini baru Ical yang sudah mendapat penetapan.
Azis mengatakan, posisi lainnya akan disampaikan Airlangga.
"Lain-lainnya akan diumumkan formatur," katanya.
Musyawarah Nasional ke-10 Partai Golkar resmi mengesahkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum periode 2019-2024. Airlangga dipilih secara aklamasi.
Pimpinan sidang secara resmi menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar periode 2019-2024. Cara aklamasi ditempuh setelah pimpinan sidang menyatakan tidak ada calon lain yang memenuhi syarat sebagai calon ketua umum kecuali Airlangga.
Struktur kepengurusan DPP Partai Golkar akan dibahas pada rapat nanti termasuk membahas bentuk formatur kepengurusan. Airlangga memiliki waktu 60 hari untuk menyusun komposisi pengurus DPP partai.
Dalam rapat paripurna pimpinan sidang juga menyampaikan pandangan umum mayoritas pemilik suara yang menginginkan agar Ketua Dewan Pembina tetap dijabat Aburizal Bakrie. Posisi ketua Dewan Kehormatan tetap dijabat Akbar Tandjung dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono.
Selain itu DPP Golkar akan mempertimbangkan memberikan posisi kehormatan kepada kedua tokoh senior Golkar yakni Wapres ke- 10 dan 12, Jusuf Kalla dan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
#KetuaUmumGolkar #MunasGolkar #AirlanggaHartarto