Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Munas Golkar, Tim Sukses Airlanggga Hartarto Tak Mau Gegabah

Kompas.com - 02/12/2019, 21:13 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Sukses Airlangga Hartarto tak mau memandang sebelah mata kandidat Ketua Umum Partai Golkar lain yang akan maju saat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.

“Enggak boleh underestimate ke kandidat lain. Semua punya peluang, siapa tahu nanti di munas ada yang mendapat dukungan masif,” ujar Happy Bone Zulkarnaen, Wakil Ketua Tim Sukses Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Senin (2/12/2019).

Ketua Komite Pemilihan, Maman Abdurahman, mengatakan 9 kader Partai Golkar telah mengambil formulir calon Ketua Umum Golkar 2019-2024.

Adapun kader Golkar yang telah mengambil formulir yakni Achmad Annama Chayat, Agun Gunandjar Sudarsa, Indra Bambang Utoyo, Bambang Soesatyo, Ali Yahya, Aris Mandji, Derreck Loupati, Ridwan Hisjam, dan Airlangga Hartarto.

Baca juga: Airlangga Kantongi Dukungan DPD Golkar

Hingga pukul 21.00 WIB, imbuh Maman, Aris Mandji belum mendaftarkan diri secara resmi ke Komite Pemilihan.

“Sampai malam ini hanya Pak Aris Mandji yang belum mengembalikan formulir,” ujarnya.

Politisi Partai Golkar Happy Bone Zulkarnaen bersama sejumlah kader Golkar mengambil formulir calon Ketua Umum Partai Golkar untuk petahana, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (2/12/2019)KOMPAS.com/KURNIASIH BUDI Politisi Partai Golkar Happy Bone Zulkarnaen bersama sejumlah kader Golkar mengambil formulir calon Ketua Umum Partai Golkar untuk petahana, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (2/12/2019)

Happy menegaskan, Partai Golkar membuka peluang bagi kadernya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Pemilihan Ketua Umum Golkar berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dan mengacu pada tata tertib munas.

“Proses pemilihan Ketua Umum Golkar ini demokratis. Tidak ada rekayasa memenangkan seseorang. Semua clean and clear,” kata dia.

Meski mengklaim telah mengantongi dukungan mayoritas, para pendukung Airlangga tak mau gegabah hingga Munas Golkar berakhir.

Suara arus bawah

Hingga H-1 penyelenggaraan Munas Partai Golkar, Happy melanjutkan, 90 persen DPD I dan II mendukung Airlangga Hartarto.

Selain itu, ormas dan organisasi sayap Golkar telah menyatakan dukungan bagi Airlangga.

Sekjen Kosgoro Sabil Rachman menambahkan, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Kosgoro 1957, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Himpunan Wanita Karya (HWK), dan Al Hidayah telah mendeklarasikan dukungan untuk petahana.

Baca juga: Airlangga Jaring Aspirasi Pengurus DPD Golkar se-Indonesia Timur

Menurut dia, hanya Satkar Ulama Indonesia yang dipimpin Ali Yahya dan Majelis Dakwah Indonesia (MDI) yang belum mendukung Airlangga.

“Dengan demikian sudah 80 persen ormas mendukung Airlangga Hartarto,” ujar Sabil.

Sebelumnya, Ketua Penyelenggara Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng mengatakan munas bakal dihadiri 254 orang pengurus DPP, 238 pengurus DPD provinsi, dan 1.028 orang pengurus DPD kabupaten/kota.

Selain itu, pengurus ormas yang didirikan Golkar dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin juga hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com