Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habib Lutfhi dan Mahfud MD Bertemu, Bahas Indonesia Damai

Kompas.com - 22/11/2019, 13:13 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Jumat (22/11/2019) siang, menerima kunjungan ulama kharismatik Habib Luthfi bin Yahya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, keduanya membahas tentang ke-Indonesiaan.

Mahfud mengaku, dirinya sering bertemu dengan Habib Lutfi. Baik ketika di kediaman Habib Lutfhi di Pekalongan, Jawa Tengah, maupun di Jakarta.

"Tetapi intinya kami berbicara tentang Indonesia yang damai, Indonesia penuh rahmat ke masa depan," ujar Mahfud, usai pertemuan.

Baca juga: Sandiaga: Masuknya Prabowo ke Kabinet Indonesia Maju Jadi Sinyal Persatuan

Keduanya juga spesifik membahas mengenai pembangunan kerukunan dan persatuan di bawah naungan NKRI.

Ke depan, akan diupayakan persatuan dan kerukunan tanpa adanya pertentangan unsur primordialisme. Baik mengenai suku, ras hingga keagamaan.

"Itu saja yang pokok," ujar Mahfud.

Sementara itu, Habib Lutfhi menambahkan, pertemuan ini juga membahas rencana penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pekalongan.

"Kita katakan syukuran itu, terima kasihlah kepada baginda Nabi Muhammad. Dengan mengadakan maulid, bukan semata mata itu hanya peringatan, tetapi kita mengerti selaku umat islam," kata Habib Lutfhi.

Baca juga: Curhat Mahfud MD yang Kena PHP sejak Era SBY hingga Jokowi...

"Saya pribadi khususnya maupun Pak Mahfud dan umat Islam, saya mensyukuri kepada Nabi karena berkat Beliau, kita mengerti iman dan Islam," sambung dia.

Habib Lutfhi sendiri datang ke Gedung Menko Polhukam seorang diri sekitar pukul 10.40 WIB. Kedatangannya bertepatan dengan kunjungan Dubes Jepang yang juga bertemu Mahfud.

Pertemuan Habib Lutfhi dan Mahfud berlangsung sekitar 30 menit, sebelumnya keduanya berpisah untuk menjalani salat Jumat. 

 

Kompas TV Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan Masinton Pasaribu usul untuk membubarkan Badan Nasional Narkotika (BNN). Kata Masinton, kerja BNN tak menunjukkan hasil. Ia sebut peredaran narkoba di Indonesia pun jadi ancaman serius. "Saya minta BNN dievaluasi, bubarkan. Kita akan melakukan revisi terhadap undang-undang narkotika. Dilebur saja (BNN), enggak perlu lagi, enggak ada progres," ujar Masinton saat rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (21/11/19). Masinton pertanyakan pencegahan yang dilakukan BNN terhadap masuknya narkoba ke Indonesia. Sementara, BNN mengaku telah mendeteksi seluruh jalur masuk narkoba, tetapi pada kenyataannya peredaran narkoba terus menerus terjadi dan kian meresahkan. #DPR #BNN #BNNBubar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com