Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Gerindra Surati Jokowi, Keluhkan Kelangkaan Solar di Sumbar

Kompas.com - 14/11/2019, 20:14 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade melayangkan surat aspirasi masyarakat terkait kelangkaan BBM di Sumatera Barat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Surat itu telah diantar staf Andre dan diterima pihak Istana Kepresidenan.

"Hari ini saya sebagai anggota DPR mengirimkan surat kepada Bapak Presiden Jokowi. Untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat bahwa sudah satu minggu ini terjadi kelangkaan BBM khususnya jenis solar di Sumatera Barat," kata Andre kepada wartawan, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: Antre Solar hingga Sopir Truk Menginap di SPBU, Pertamina: Ada Peningkatan Konsumsi BBM

Andre mengatakan, kelangkaan BBM jenis solar di Sumatera Barat ini telah menyebabkan kegiatan ekonomi masyarakat terganggu.

Akibat kelangkaan ini, terjadi antrean panjang di hampir seluruh SPBU yang mencapai 3 km. Andre pun menyebut, aktivitas ekonomi masyarakat terganggu karenanya.

Menurutnya, kelangkaan BBM ini disebabkan oleh adanya pemotongan kuota sebesar 9 persen oleh Pertamina.

Baca juga: Tekan Impor BBM, Jokowi Minta Menterinya Fokus Bangun Kilang Minyak

"Kami meminta agar kuota tersebut dapat dikembalikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Sumatera Barat," ucap Andre.

Andre berharap, Presiden Jokowi cepat merespons aspirasi masyarakat dan segera mengambil langkah taktis untuk menyelesaikan persoalan kelangkaan BBM ini.

"Kasihan rakyat Pak, aktivitas ekonomi mereka terganggu karena harus antre untuk mendapatkan solar. Saya percaya Pak Jokowi secepatnya akan memerintahkan jajarannya untuk selesaikan kelangkaan BBM ini," kata Andre.

Kompas TV Polisi akan melimpahkan berkas perkara kasus korupsi dengan tersangka mantan Dirut PLN Nur Pamudji ke Kejaksaan Agung dalam kasus ini polri menyita uang sebesar 173 miliar rupiah terkait korupsi pengadaan bahan bakar minyak solar untuk PT PLN di tahun 2010. Polisi masih menelusuri kasus korupsi pengadaan pasokan solar untuk PLTGU Tambak Lorok dan PLTGU Belawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com