Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Klaim PKS Akan Putuskan Cawagub DKI dari 4 Nama yang Diajukan Gerindra

Kompas.com - 12/11/2019, 19:44 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyatakan bahwa empat nama calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diajukan oleh partainya akan diputuskan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Keputusannya di PKS karena nanti PKS yang akan menggunakan usulan dari Gerindra sebagai tambahan pertimbangan," kata Sandiaga di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).

Sandiaga mengatakan, baik empat nama calon wagub yang diajukan Partai Gerindra maupun dua nama yang sebelumnya telah diajukan PKS akan diajukan bersama-sama oleh kedua partai tersebut ke DPRD DKI Jakarta.

Kendati belum ada pembahasan dengan DPD PKS DKI Jakarta, kata Sandi, berdasarkan pesan dari Ketua DPD DKI Partai Gerindra M Taufik, PKS telah mengonfirmasi usulan Gerindra tersebut.

Baca juga: Soal Usulan Cawagub, Anies Serahkan Keputusan di Tangan Partai

Bahkan, mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini memastikan bahwa komunikasi Partai Gerindra dengan PKS terkait hal ini lancar.

"Saya sudah sampaikan bahwa ini (tambahan empat nama calon wagub) adalah membantu proses. Sekarang DPRD DKI fokus untuk selesaikan anggaran. Saya diberi tahu Pak Taufik, nanti bulan Desember setelah anggaran selesai, ini akan dituntaskan," kata dia.

Diberitakan, Partai Gerindra menyodorkan empat nama untuk menempati posisi calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Dari empat nama itu, tiga merupakan kader Gerindra, yakni Arnes Lukman, Ferry Juliantono, dan Ahmad Riza Patria. Sementara seorang lainnya merupakan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Pengajuan empat nama tersebut dilakukan Partai Gerindra karena dua nama calon yang diajukan PKS sebelumnya, yakni Ahmad Syaikhu dan Yulianto, tidak dibahas DPRD DKI Jakarta.

Diketahui, sejak ditinggal Sandiaga Uno yang mengundurkan diri untuk menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019, posisi wakil gubernur DKI Jakarta belum terisi hingga saat ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com