JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan meminta para pelaku usaha industri pertahanan dalam negeri membentuk konsorsium untuk membuat sejumlah alat utama sistem pertahanan (Alutsista).
Hal itu disampaikan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Bondan Tiara Sofyan dalam sebuah diskusi di Galeri Foto Antara, Pasar Baru, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Menurut Bondan, mereka perlu membentuk konsorsium untuk menutupi kekurangan modal dalam memproduksi beragam alutsista yang dibutuhkan TNI.
Baca juga: KKIP Usul Bentuk Asosiasi Pelaku Industri Pertahanan
"Sepertinya permodalan (masih jadi masalah). Sepertinya ya. Karena perusahaannya rata-rata kecil dan menengah. Makanya saya sangat mendorong mereka menjadi konsorsium. Supaya tidak sendiri-sendiri," ujar Bondan.
"Contoh seperti kita bikin program roket. Itu konsorsium. Pimpinan konsorisumnya PT Pindad, anggotanya ada. Kalau menjadi konsorsium kan terjadi penghimpunan kekuatan itu, baik dari modal maupun SDM," lanjut dia.
Baca juga: 40 Persen Anggaran Pertahanan Bakal Habis untuk Gaji Pegawai
Ia pun berharap dengan terbentuknya konsorsium yang terdiri dari perusahaan dalam negeri maka alutsista semakin banyak yang diproduksi dari dalam negeri.
"Tentunya harapannya porsi belanja alutsista akan semakin banyak diambil oleh industri pertahanan dalam negeri baik dari BUMN maupun swasta," lanjut dia.