Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Idham Azis Berduet dengan Ebiet G Ade...

Kompas.com - 06/11/2019, 16:08 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Idham Azis berduet bersama penyanyi Ebiet G Ade.

Momen tersebut terjadi pada acara pisah sambut dengan Kapolri sebelumnya, Jenderal (Purn) Tito Karnavian di lapangan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/11/2019).

Usai serangkaian upacara penyerahan panji-panji Polri, acara pun dilanjutkan dengan ramah tamah.

Pada momen inilah, Idham maju ke atas panggung dan menyanyikan tembang lawas bersama penyanyi balada, Ebiet G Ade.

Baca juga: Sah, Tito Karnavian Serahkan Mandat Kapolri ke Idham Azis

Tembang yang dipilih adalah 'Kembara Lintasan Panjang'.

"Matahari menumbuhkan jaringan fikiran. Kehangatannya mesti kita hayati. Mata hati mungkin jauh lebih banyak melihat kejujuran sering terkubur di dasar jiwa..." demikian sepenggal lirik yang dinyanyikan Idham dan Ebiet.

Penampilan semakin apik lantaran Ebiet turut memainkan gitarnya selama duet tersebut.

Baca juga: Kepala BIN dan Ketua MPR Hadiri Penyerahan Mandat Tito Karnavian ke Idham Azis

Acara pisah sambut tersebut berlangsung cukup meriah.

Diketahui, Idham Azis telah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Polri pengganti Tito Karnavian.

Tito sendiri melepaskan jabatan serta kepangkatannya di Polri lantaran mendapatkan tugas sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Indonesia Maju. 

 

Kompas TV Komisi XI DPR menilai dana desa fiktif bukan hal baru. Hal itu disampaikan anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supraktikno. Hendrawan sebut dana desa yang terbilang besar memang kerap dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab. Ia meminta kementerian desa, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hingga pengawasan di tingkat kabupaten perlu cermati penggunaan dana desa. Menurutnya, tata kelola keuangan dan pengawasan dana desa perlu diperbaiki. #DanaDesa #DanaFiktif #DesaSetan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com