Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mantan Jaksa Agung M Prasetyo Minta Anaknya Dijewer dan Ditendang

Kompas.com - 29/10/2019, 13:31 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memboyong keluarganya ke atas panggung saat acara pisah sambut di Kantor Badan Diklat Kejaksaan RI, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019).

Prasetyo pun bercerita sedikit mengenai anak-anaknya. Salah satunya adalah Bayu Adhinugroho, yang kini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.

Ia mengaku tidak tahu ketika anaknya itu juga masuk ke dunia kejaksaan seperti dirinya.

"Bayu ini kebetulan dari jaksa juga. Waktu masuk jaksa saya ga pernah tahu. Karena rupanya yang waktu itu dorong masuk jaksa (adalah) ibunya," ungkap Prasetyo.

Baca juga: Pesan Prasetyo pada Jaksa Agung Baru: Caci Maki Jadikan Vitamin

Ia pun menitipkan anaknya kepada jaksa agung baru, Sanitiar (ST) Burhanuddin.

Kepada Burhanuddin, Prasetyo berpesan agar anaknya dijewer apabila berbuat kesalahan.

"Saya titipkan ke Pak Bur, kalau ada nggak benernya dijewer atau bahkan ditendang saja Pak," tuturnya.

Prasetyo mengungkapkan bahwa ia mengajarkan anak-anaknya untuk mandiri, termasuk Bayu.

Ia berharap Bayu "berjalan sendiri" atau mandiri dalam melaksanakan pekerjaannya.

Baca juga: Kepada Jaksa Agung Baru, Prasetyo Titip Program TP4

Maka dari itu, Prasetyo mengaku berpesan kepada anaknya agar tidak memanfaatkan nama besarnya.

"Makanya dia harus jalan menggunakan kakinya sendiri. Jangan pernah sekalipun mengatakan kamu anaknya siapa. Itu yang saya pesan kepada dia," kata Prasetyo.

Selama ia menjabat pun, mantan politisi Partai Nasdem itu juga mengaku tidak pernah ikut campur dalam penentuan posisi anaknya, Bayu.

Baca juga: M Prasetyo dan ST Burhanuddin Hadiri Acara Pisah Sambut Jaksa Agung

Hal itu ditentukan oleh petinggi Kejaksaan Agung lainnya. Sementara itu, Prasetyo mengaku selalu abstain.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Burhanuddin sebagai Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Burhanuddin merupakan Jaksa Agung dari kalangan internal lembaga tersebut. Ia dilantik menggantikan pendahulunya, Muhammad Prasetyo.

Kompas TV Harapan publik agar sosok Jaksa Agung baru jangan lagi dari kalangan parpol dipenuhi Presiden Jokowi dengan menempatkan jaksa karir Sanitiar Burhanuddin. Tapi belakangan santer jika ST Burhanuddin adalah jaksa agung "titipan" parpol (PDI Perjuangan). Ini dikarenakan Burhanuddin adalah adik kandung Politisi PDI Perjuangan Tb Hasanuddin. Selain didera isu titipan parpol Jaksa Agung baru pun kini ditantang untuk membuktikan tajinya dalam menumpas para koruptor. Apalagi dalam Undang-Undang KPK hasil revisi kewenangan KPK dibatasi hanya menangani korupsi di atas Rp 1 miliar. Tentulah di bawah angka Rp 1 miliar adalah kewenangan kejaksaan. Seberapa optimiskah publik terhadap kejaksaan? Untuk membahasnya ada anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu dan Kepala Divisi Monitoring Hukum & Peradilan ICW Tama S Langkun. #JaksaAgung #STBurhanuddin #PDIP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com