Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Umur Boleh Tua, Semangat Tetap Muda

Kompas.com - 29/10/2019, 09:03 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak seluruh masyarakat indonesia memiliki semangat kepemudaan.

Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam sambutannya pada acara puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 yang digelar Kemenpora, Senin (28/10/2019) malam.

“Kita semua harus memiliki semangat kepemudaan, umur boleh tua tetapi semangat tetap dan harus muda," kata Ma'ruf yang kini berusia 76 tahun, seperti dikutip dari siaran pers resmi Kemenpora.

Ma'ruf menyebut, semangat kepemudaan lewat Sumpah Pemuda inilah yang telah menyatukan Indonesia pada 91 tahun lalu. Oleh karena itu, semangat persatuan itu harus terus dijaga.

"Semangat ini tidak boleh pudar, harus tetap menjadi bagian dari kehidupan kita," ujar dia.

Baca juga: Wapres Maruf Terima Menlu Maroko Bahas Penyebaran Islam Moderat

Pada akhir sambutannya, Ma'ruf menyerukan kepada anak muda Indonesia untuk selalu menjadi yang terdepan dalam menjaga kebhinekaan dan keutuhan NKRI.

"NKRI harga mati. Pemuda harus paling depan menjaga keutuhan NKRI , dari upaya-upaya pemecah bangsa dari saparistisme, radikalisme, ekstrimisme bahkan terorisme," kata Ma'ruf.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali juga mengatakan bahwa tema peringatan sumpah pemuda ke-91 sangat revelan.

Sebab, saat ini kondisi persatuan dan kesatuan bangsa mengalami banyak ujian.

"Saat ini kita merasakan kesatuan dan persatuan mulai terganggu. Hal ini sekaligus untuk mengingatkan 91 tahun yang lalu dengan latar belakang daerah satu sama lainnya, perbedaan komunikasi, tranpsortasi, perbedaan fasilitas, jika dulu bisa sangat erat dan bersatu, tetapi disaat fasilitas sudah maju kita seakan susah bersatu. Maka kuncinya kita harus bersatu," ujar dia. 

Ketua pelaksana acara sekaligus Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Asrorun Niam Sholeh menyampaikan peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-91 begitu istimewa karena mengusung tema “Bersatu Kita Maju” sekaligus menjadi momentum Malam Penghargaan Pemuda 2019.

“Peringatan ini begitu istimewa karena menunjukkan komitment revitalisasi semangat sumpah pemuda. Tema ini juga menunjukkan semangat dari Presiden dan Wakil Presiden yang telah menyusun kabinet Indonesia Maju yang mencerminkan komitmen persatuan dan komitmen kepemudaan” ujar Niam.

Baca juga: Sumpah Pemuda, Menristek: Di Tangan Pemuda, Indonesia Maju!

Menurut dia, rangkain peringatan Hari Sumpah Pemuda telah dimulai sejak awal bulan Oktober 2019 dengan berbagai kegiatan seperti launching bulan pemuda, pertemuan legenda pemuda, lomba penulisan sejarah kepahlawanan kaum muda Indonesia, temu periset muda nasional, turnamen olahraga pemuda dan mahasiswa.

Puncaknya, malam pemberian apresiasi atas telenta-talenta muda di seluruh Indonesia yang dikelompokkan menjadi empat bidang yakni Penghargaan Pemuda Pelopor, Penghargaan Wirausaha Muda dan Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi, Penghargaan Pemuda Hebat serta Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Pemuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com