Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhadjir Effendy Minta Kemenko PMK Jadi Contoh Penerapan Ideologi Pancasila

Kompas.com - 28/10/2019, 12:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta agar Kementerian PMK bisa menjadi contoh dalam menerapkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat perkenalan dengan para pegawai Kementerian PMK di Kantor Kemenko PMK, Senin (28/10/2019).

"Tentang masalah ideologi, saya mohon di Kemenko ini bisa menjadi contoh. Namanya keanekaragaman, kemajemukan, pemahaman terhadap ideologi Pancasila tidak hanya dalam pemahaman, tapi diterapkan," kata dia.

Baca juga: Tugas Lebih Berat, Muhadjir Effendy Minta Dukungan Pegawai Kemenko PMK

Muhadjir meminta kepada para pegawai di Kemenko PMK agar sikap-sikap toleran, menghargai sesama dapat tercermin dengan baik di tengah masyarakat.

Dia mengatakan, pemikiran atau paham ideologi berbahaya bisa datang dari mana saja, baik itu agama, nonagama, maupun ultranasionalis atau nasionalisme yang berlebihan.

"Yang bagus ya yang moderat, tengahan. Ideologi tengahan lebih mengedepankan keunggulan. Pancasila kan ideologi yang berada di tengah. Kan memang tidak mudah, risikonya kanan dan kiri. Kita seperti sedang meniti titian, makanya harus menjaga keseimbangan," kata dia.

Baca juga: Serba-serbi Sertijab Menko PMK: Muhadjir Telepon Puan Maharani, Cerita Menteri Bandel, hingga Patung Soekarno di Meksiko...

Menurut dia, Pancasila merupakan penyeimbang agar cita-cita negara ini bisa tercapai ke depannya.

"Intinya, semua agama saya kira keseimbangan itu pilihan lurus. Jangan terjerembab ke kanan atau ke kiri. Jadi selama berbangsa dan bernegara kita harus betul-betul menjaga keseimbangan itu. Mohon pahami betul, penegakan ideologi Pancasila," kata dia.

Muhadjir Effendy sendiri menggantikan Puan Maharani sebagai Kemenko PMK pada Kabinet Indonesia Maju di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Muhadjir Effendy menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kini, posisinya terdahulu digantikan oleh Nadien Makarim.

Kompas TV Serah terima jabatan Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan juga berlangsung Hari ini (24/10). Menko PMK yang baru, Muhadjir Effendy akan melanjutkan tugas pendahulunya, Puan Maharani. Muhajir ingin terus mengembangkan nilai-nilai kehidupan, yaitu gotong royong, saling menghargai dan menghormati di tengah warga yang beragam. Sementara mantan Menko PMK, Puan Maharani berharap koordinasi kementerian di bawah Menko PMK yang baru akan lebih baik. #KabinetIndonesiaMaju #MenkoPMK #MuhadjirEffendy
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com