Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sertijab Menteri PPPA, Yohana Yembise: Yang Papua Pergi, Bali Masuk

Kompas.com - 24/10/2019, 19:57 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Serah-terima jabatan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dari Yohana Yembise ke I Gusti Ayu Bintang Darmawati dilaksanakan pada Kamis (24/10/2019).

Dalam serah-terima tersebut, Yohana meminta jajarannya untuk membantu Ayu Bintang mengemban tugas di kementerian ini.

Sebab, kata dia, siapa pun yang memimpin Kementerian PPPA tidak ada perbedaannya.

"Tidak ada beda kita dari Sabang sampai Merauke, sampai Bali satu. Kita adalah satu, tidak ada perbedaan. Yang Papua pergi, Bali masuk, Bali dan Papua saudara," kata Yohana dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan.

Baca juga: Kekecewaan dan Harapan Menteri Yohana atas RUU PKS...

Yohana juga mengingatkan kepada para pegawai Kementerian PPPA untuk mendampingi Ayu Bintang apabila yang bersangkutan membutuhkan sesuatu, bimbingan, maupun arahan.

"Terbukalah, buka hati dan bagi-bagi kita untuk sharing informasi bersama demi kepentingan kita ke depan di kementerian ini," kata dia.

Dalam sertijab tersebut, Yohana dan Ayu Bintang menandatangani dokumen serah-terima jabatan dan bertukar buket bunga. Setelah bertukar bunga, mereka berpelukan.

Baca juga: Jabat Menteri PPPA, Ini Profil Gusti Ayu Bintang Darmavati

Sementara itu, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengucapkan terima kasih kepada Yohana dan jajarannya yang telah membangun fondasi kuat dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Banyak keluh kesah yang saya sampaikan kepada Ibu Yohana, karena saya masih dalam tahap pembelajaran. Saya apresiasi setinggi-tingginya yang sudah bangun fondasi kuat dalam pemberdayaan dan perlindungan anak sehingga ini tidak terlalu banyak beban," kata dia.

I Gusti Ayu Bintang Darmawati diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri PPPA dalam jajaran kabinet barunya pada Rabu (23/10/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com