Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: 158 Titik Panas Masih Terdeteksi di Sumatera

Kompas.com - 16/10/2019, 19:01 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyatakan, asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menyebabkan kualitas udara di beberapa wilayah Sumatera sangat tidak sehat.

Agus menyebutkan, titik panas penyebab asap masih terdeteksi di Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan hingga Rabu (16/10/2019). Ia menyebutkan, ada 158 titik panas teridentifikasi di tiga provinsi tersebut.

"Jumlah titik panas tersebut dihitung berdasarkan data modis-catalog Lapan 24 jam terakhir dengan tingkat kepercayaan lebih dari 30 persen. Meskipun jumlah titik panas turun drastis dari hari kemarin, tapi kualitas udara masih di provinsi tadi pada kategori sangat tidak sehat," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Ada 5 Titik Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Bandung

Kualitas udara di Sumatera Selatan, lanjutnya, diukur dengan PM 2,5 pada tingkat 195, Jambi 170 dan Riau 160. Adapun titik panas di wilayah Sumatera Selatan berjumlah 96, Jambi 52, dan Riau 10.

Khusus di wilayah Sumatera Selatan, seperti diungkapkan Agus, kualitas udara yang diukur dengan PM 10 menunjukkan pada kategori sedang hingga sangat tidak sehat pada periode Oktober ini.

"Dua hari terakhir, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) menunjukkan pada kategori sangat tidak sehat. Pada tanggal 15 Oktober 2019, ISPU maksimum pada angka 272 dan sehari kemudian pada 214. Angka 200 hingga 299 pada indikator ISPU sebagai kategori sangat tidak sehat," jelasnya.

Sementara itu, tambahnya, untuk kualitas udara di wilayah Kalimantan, diukur dengan PM 2,5, terpantau baik hingga sedang hingga hari ini.

"Kualitas udara di Kalimantan Tengah pada angka 12 atau baik, Kalimantan Barat 6, sedangkan Kalimantan Selatan 25 atau sedang. Titik panas di wilayah Kalimantan berjumlah 40, dengan rincian Kalimantan Tengah 25, Kalimantan Selatan 12 dan Kalimantan Barat 3," tutur Agus.

Baca juga: Cuaca Buruk, Water Bombing Kebakaran Hutan Gunung Arjuno-Welirang Batal

Agus menuturkan, sejauh ini langkah yang sudah dilakukan di wilayah Sumatera Selatan, yakni dengan mengoperasikan tujuh helikopter untuk melakukan pengeboman air dengan 390 kali pengeboman dan total air berjumlah 1,5 juta liter.

Adapun data karhutla BNPB per 16 Oktober 2019 pukul 16.00 WIB mencatat total titik panas di seluruh wilayah Indonesia berjumlah 867 titik. Kebakaran berdampak pada luas area terbakar mencapai 328.722 ha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com