JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengungkap adanya penambahan teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 di Cirebon dan Bandung, Jawa Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan, total empat teroris yang diamankan di Bandung dan Cirebon.
"Di Cirebon atas nama inisial S dan LT. Kemudian untuk di Bandung berinisial DP dan MNA, jadi total ada 26 teroris yang telah ditangkap Densus 88," ujar Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Baca juga: 2 Terduga Teroris di Lampung Sering Pergi Bersama pada Pagi Hari
Dedi menjelaskan, untuk S dan LT, cukup banyak barang bukti yang berhasil diamankan, yaitu sepeda motor, gawai, sejumlah kartu ATM, dan senjata tajam, serta beberapa buku-buku yang berisi soal bahan-bahan kimia.
"Kemudian ada beberapa buku terorisme dan berbagai macam peralatan kimia dan berbagai macam bahan yang sudah siap dijadikan bom. Saudara LT ini sudah dipersiapkan sebagai suicide bomber," jelasnya.
Ia menyebutkan, sasaran tempat yang akan ditargetkan LT dan S adalah Mako Brimob dan tempat ibadah di Cirebon.
Baca juga: Densus Ringkus Terduga Teroris dari Rumah Orangtuanya di Cirebon
"Bahan bom yang dipersiapkan itu ada paku, baut, ya yang khasnya JAD, serta bahan-bahan kimia yang bisa membahayakan," tuturnya.
Adapun untuk teroris yang ditangkap di Bandung, yaitu DP dan MNA, seperti diungkapkan Dedi, sudah ada barang bukti yang telah diamankan, seperti air soft gun, pisau lipat, dan satu botol cairan yang masih didalami.
Ia juga menyebutkan sasaran kedua teroris itu adalah Mako Brimob dan sejumlah tempat ibadah di Bandung.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Polri menangkap 22 terduga teroris, pascapenusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Semua yang ditangkap polisi diduga terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Puluhan orang itu juga diduga telah berbaiat kepada pemimpin organisasi teroris ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.
Baca juga: Masih di Bawah Umur, Terduga Teroris ZAI Diperlakukan Khusus
Dua orang dari total 22 terduga teroris merupakan pelaku penusukan Wiranto di Banten, yaitu SA alias AR dan FA.
Penangkapan dilakukan sejak kejadian penusukan Wiranto, pada 10 Oktober 2019, hingga hari ini, di sejumlah daerah.