Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Keppres, Jokowi Tunjuk Tjahjo Kumolo Jabat Plt Menkumham

Kompas.com - 01/10/2019, 14:05 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi Pelaksana Tugas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Politisi PDI-P itu menggantikan rekan separtainya Yasonna Laoly yang telah mengundurkan diri dari jabaran Menkumham dan dilantik jadi anggota DPR RI periode 2019-2024.

Tjahjo mengatakan, penunjukannya sebagai Plt Menkumham berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 99/P/ Tahun 2019 tertanggal 30 September 2019.

"Tjahjo Kumolo-Mendagri: ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas-Wewenang dan Tanggung Jawab sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Kabinet Kerja I sampai berakhirnya masa jabatan kabinet periode s/d 2019," kata Tjahjo lewat pesan singkat, Selasa (1/10/2019).

Baca juga: Mundur Jadi Menkumham, Yasonna Laoly Siap Dilantik Anggota DPR RI

Tjahjo pun menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Plt Menkumham. Ia berkomitmen akan bertugas sampai periode Jokowi-JK berakhir pada 20 Oktober mendatang.

"Saya sebagai pembantu Presiden siap melaksanakan tugas sebagaimana keputusan Presiden tersebut dengan penuh tanggung jawab," kata dia.

Yasonna sendiri diketahui telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo per tanggal 27 September 2019.

Dalam suratnya, Yasonna mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan selama ini.

Baca juga: Serba Serbi Pelantikan Anggota Dewan, Bertabur Artis hingga Pesan dari KPK

Ia sekaligus meminta maaf apabila selama menjabat sebagai menteri terdapat banyak kekurangan dan kelemahan.

Selain Yasonna, ada satu menteri lainnya yang juga dilantik sebagai anggota DPR Selasa ini. Ia adalah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Meski demikian, sampai Selasa siang belum diketahui apakah politisi PDI-P itu sudah mengundurkan diri. Belum diketahui juga apakah Presiden sudah menunjuk pelaksana tugas untuk menggantikan Puan. 

 

Kompas TV Sebelum pelantikan diva Krisdayanti sempat meluangkan waktu untuk berbincang bersama Caren Delano dan membahas pilihan busana dan aksesoris yang digunakannya mulai dari sanggul hingga sepatunya. Apakah ciri khas KD yang glamor tetap ditunjukkan? #Krisdayanti #PelantikanDPR #CarenDelano
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com