Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Tempat Anak-anak Bukan di Jalan, apalagi di Lautan Massa...

Kompas.com - 26/09/2019, 18:54 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) prihatin sekaligus mengecam pelibatan anak-anak usia sekolah dalam demonstrasi di sekitar Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019) kemarin.

Menurut KPAI, anak-anak tidak seharusnya berada di jalan mengikuti demonstrasi.

"Tempat anak-anak bukan di jalan, apalagi berada di lautan massa yang rentan dan membahayakan sewaktu-waktu terjadi gesekan dan bentrokan," kata Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).

Rita mengatakan, kondisi psikologis anak-anak tidak sama dengan orang dewasa. Baik kekuatan fisik, tingkat pemahaman, tumbuh kembang, psikologis dan emosional anak perlu perhatian serta perlindungan khusus.

Baca juga: 7 Fakta Pelajar Ikut Demo Mahasiswa, Kepung Gedung DPRD hingga Bawa Senjata Tajam

Anak-anak, memang punya hak untuk didengarkan pendapatnya dan belajar kehidupan demokrasi. Tetapi, demonstrasi di jalan bukan tempat belajar yang tepat.

Oleh karenanya, KPAI menilai, anak-anak yang terlibat demonstrasi adalah korban.

"Anak-anak yang terlibat dalam aksi demonstrasi adalah korban. Mereka mengikuti demonstrasi karena ajakan dari media sosial, yaitu Instagram dan aplikasi WhatsApp," ujar Rita.

Atas persoalan tersebut, KPAI meminta para orangtua memberi pendampingan dan berdialog kepada anak-anaknya yang masih usia sekolah, mengenai kehidupan berdemokrasi.

Para kepala sekolah juga diminta untuk memastikan absensi siswanya selama beberapa hari ke depan. Jika ada siswa yang tak hadir, sekolah diminta untuk melakukan pengecekan ke orang tua.

"KPAI juga mendorong polisi melakukam penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan adanya pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan anak dan memobilisasi anak dalam aksi unjuk rasa tersebut karena kepentingan tertentu," kata Rita.

Baca juga: RS Pelni Tangani 11 Korban Demo Pelajar di DPR

Diberitakan, sejumlah pelajar melakukan aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Aksi berlangsung sejak Rabu siang, dan berujung ricuh karena adanya bentrokan dengan aparat keamanan.

Massa yang sebagian menggunakan seragam OSIS dan pramuka ini tidak hanya menyanyikan yel-yel, tetapi juga menaiki pagar, memblokade jalan, hingga melempar batu ke arah aparat.

 

Kompas TV Selebgram Karin Novilda atau Awkarin ajak milenial bersih-bersih sampah di sekitar Senayan, Jakarta pada Kamis 26 September 2019. Awkarin dan para relawan berkumpul di Gedung STC atau Senayan Trade Center. Aksi Awkarin ini dilakukan setelah lihat banyak sisa sampah dari unjuk rasa mahasiswa dan pelajar tolak UU KPK hingga RKUHP. Sebelumnya, Awkarin juga sempat adakan aksi sosial dengan bagikan 3.000 nasi kotak pada mahasiswa yang berdemo di depan Gedung DPR RI Senin 23 September 2019. #awkarin #demodpr #ruukuhp
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com