JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono bernegosiasi dengan demonstran mahasiswa yang terlibat bentrok dengan polisi saat berdemonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Eddy bernegosiasi dengan mahasiswa agar menarik mundur massa mereka agar bentrok antara polisi dan mahasiswa reda.
Mereka bernegosiasi di bawah fly over Senayan, di tengah kobaran api yang membara di tengah lokasi demonstrasi.
Hingga saat ini, polisi sudah memukul mundur massa mahasiswa hingga ke Bundaran Semanggi. Hingga saat ini pula, polisi masih menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa.
Baca juga: Polri: Kami Ingatkan Demonstran, Waspadai Penyusup!
Massa dari elemen mahasiswa mulai mendatangi gedung sejak pukul 07.30 WIB. Mereka mulai memenuhi Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR sekitar pukul 11.30 WIB.
Mahasiswa mulai berorasi dan merangsek maju ke depan gerbang sekitar pukul 12.30 WIB.
Mahasiswa yang hadir berasal dari berbagai daerah dan universitas. Hari ini, mereka berdemonstrasi bersama elemen petani dan buruh.
Mereka berdemonstrasi menyuarakan penolakan pengesahan RKUHP karena ada beberapa pasal yang dianggap kontroversial.
Pasal-pasal kontroversial tersebut di antaranya delik penghinaan terhadap presiden/wakil presiden (Pasal 218-220), delik penggunaan terhadap lembaga negara (Pasal 353-354), serta delik penghinaan terhadap pemerintah yang sah (Pasal 240-241).
Para mahasiswa dari berbagai kampus lain diperkirakan akan menyusul ke gedung DPR RI hari ini untuk menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan yang sama.
Baca juga: Jokowi Tak Perlu Pasal Penghinaan Presiden, Komisi III: Kami Bikin RKUHP Bukan untuk Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.