Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: 5 September Blokir Internet di Papua dan Papua Barat Dibuka

Kompas.com - 03/09/2019, 17:36 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mencabut pembatasan akses internet di Papua dan Papua Barat pada Kamis (5/9/2019) mendatang.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).

Kendati demikian, pencabutan pembatasan internet tersebut dilakukan dengan catatan jika kondisi sudah benar-benar kondusif.

"Tanggal 5 (September 2019) nanti kalau keadaan betul-betul kondusif, kita buka kembali internet," ungkap Wiranto.

Baca juga: Ada Palapa Ring, Warga Asmat Tak Perlu ke Kota Cari Internet

Untuk saat ini, Wiranto mengatakan bahwa kondisi di lapangan sudah berangsur-angsur kondusif.

Selain itu, menurutnya, penyebaran konten negatif berupa hoaks maupun bersifat provokatif, sudah mulai menurun.

Melihat hal itu, Wiranto pun mengaku sempat berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Baca juga: Akses Internet Papua Dibatasi, Kominfo: Ada 300.000 Konten Hoaks di Medsos

Wiranto sempat bertanya apakah pembatasan internet dapat dicabut hari ini.

Namun, berdasarkan analisis potensi keamanan, pemerintah masih memerlukan beberapa hari ke depan untuk mencabut pembatasan tersebut.

"Tetapi dari informasi yang kita dapat, dari analisis prediksi kemanan, kita masih mohon waktu sebentar saja," tutur dia.

Ia menegaskan bahwa pembatasan tersebut demi mencegah massa terprovokasi konten-konten negatif tersebut.

Kompas TV Di Jakarta digelar acara Yospan Papua di kawasan Thamrin pagi tadi, kegiatan ini dihadiri Menkopolhukam Wiranto yang ikut bernyanyi bersama warga yang hadir di acara itu. Dalam kesempatan ini Wiranto mengatakan wilayah Papua sudah berangsur aman, pemerintah juga mengucapkan terima kasih ke warga Papua yang tetap tenang menghadapi beberapa kekisruhan akhir -akhir ini. Pemerintah juga akan segera membuka akses internet yang sempat dibatasi. #Menkopolhukam #Wirannto #Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com