Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh di Jayapura, Polri Kirim 4 SSK dari Kaltim dan Kalteng

Kompas.com - 29/08/2019, 17:49 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri memutuskan mengirim sebanyak 4 satuan setingkat kompi (SSK) personelnya untuk mempertebal pengamanan di wilayah Jayapura, Papua.

"4 SSK atau 400 personel ke Jayapura dari Korps Brimob," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ketika dihubungi, Kamis (29/8/2019).

Personel Brimob yang dikirim ke Papua itu berasal dari satuan di Brimob Polda Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Baca juga: 6 Fakta Terkini Aksi Demo Rusuh di Jayapura

Saat ditanya berapa lama mereka akan bertugas di sana, Dedi belum dapat memastikannya. Sebab, para personel baru diterjunkan Kamis ini.

"Karena dikirimnya hari ini, sampai kapan, lihat perkembangan situasi kondusif nantinya," lanjut dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi ribuan massa di Jayapura, Kamis siang, berujung rusuh. Massa mulai bergerak menuju ke Kantor Gubernur di Kawasan Dok 2 Bawah, Kota Jayapura.

Baca juga: Listrik Dipadamkan Usai Demo Jayapura Berakhir Rusuh, Ini Penjelasan PLN

Sebelumnya, massa telah membakar kantor Majelis Rakyat Papua, kantor Telkom, kantor pos, dan sebuah SPBU yang berjejer di samping kantor Bank BTN, di Jalan Koti Jayapura. Massa juga melempari sejumlah hotel di Jayapura.

Sementara itu berdasarkan pantauan kontributor Kompas.com, John Roy Purba, aksi kerusuhan ini mulai merambah di wilayah Entrop, di Distrik Jayapura Selatan.

Massa tampak merusak dan membakar pertokoan dan belasan rumah toko alias ruko. 

 

Kompas TV Presiden Joko Widodo meninjau Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, 29 Agustus 2019. Presiden didampingi oleh Ibu Negara, Iriana Jokowi bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menyebut pembangunan fisik dari Bandara Baru Yogyakarta sudah 76 persen. Bandara ini memiliki banyak kelebihan, salah satunya terminal bandara mampu melayani 20 juta penumpang per tahun, jauh melebihi Bandara Adisutjipto yang hanya memiliki kapasitas 1,8 juta penumpang. Selain itu, dari sisi udara (airside) sudah selesai 100 persen hanya dalam tempo 8 bulan. &ldquo;nanti kita harapkan kalau sudah datang yang <em>direct flight</em> dari penerbangan-penerbangan luar negeri. Yang paling penting, disini ada ruang besar dari 1,8 juta penumpang menjadi 20 juta penumpang&rdquo; sebut Presiden Joko Widodo. Selain itu, landasan pesawat sepanjang 3.250 meter itu bisa didarati pesawat terbesar maupun yang terberat. Bandara ini diyakini akan memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi dan mampu mendorong kedatangan turis ke destinasi di sekitarnya. #jokowidodo #bandarabaruyogyakarta #yogyakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com