JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyinggung isu warga negara Indonesia (WNI) yang terbelit kasus hukum saat bertemu Raja Malaysia, Seri Paduka Yang Dipertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri'ayatauddin Al Mustafa Billah Shah.
Indonesia meminta seluruh WNI di Malaysia yang bermasalah hukum diperlakukan adil.
"Presiden menyampaikan masalah kepentingan warga Negara Indonesia yang ada di sana, jumlahnya cukup banyak. Di sana-sini, WNI mengalami masalah hukum," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai pertemuan.
Baca juga: Raja Malaysia Kunjungi Istana Bogor, Kebun Raya Ditutup
"Tentunya kita menghormati sistem hukum setempat, tetapi juga minta dipertimbangkan pemberian treatment yang fair. Intinya itu," kata sambungnya.
Selain masalah WNI, isu komoditas sawit turut diangkat dalam pertemuan Jokowi dengan Raja Abdullah. Jokowi mengajak Malaysia melawan diskriminasi komoditas sawit oleh negara-negara eropa.
Baca juga: Bersulang, Jokowi dan Raja Malaysia Saling Mendoakan
"Sekali lagi, kita menekankan kembali pentingnya kedua negara untuk bersatu melawan diskriminasi kelapa sawit. Presiden juga menyampaikan bahwa selain mencari cara, tetapi juga perlu cari jalan lain untuk penyerapan dalam negeri kelapa sawit. Kita kan B20, kemudian akan B30, dan lain sebagainya," kata Retno.
Usai santap siang kenegaraan, Raja Abdullah meninggalkan Istana Kepresidenan Bogor pada pukul 13.40 WIB. Sebelumnya, Jokowi sempat mengajak Raja Abdullah keliling Kebun Raya Bogor. Jokowi menyopiri Raja Abdullah dengan mobil golf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.