JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Pagar Nusa Muhammad Hasanuddin Wahid resmi menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa.
Keputusan tersebut dibacakan Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah saat membacakan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
"Sekretaris Jenderal, Muhammad Hasanuddin Wahid," ucap Ida saat membacakan struktur pengurus di Kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Ida mengatakan DPP PKB tetap menunjuk seorang sekjen dalam struktur kepengurusan periode 2019-2024. Ia menyadari hal itu berbeda dengan rencana awal.
Baca juga: Ingin Berantas Radikalisme, PKB Harap Jabat Menteri di Bidang Ini...
Penunjukan sekjen tetap dilakukan sebab diharuskan oleh Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.
Undang-undang Partai Politik mengharuskan pimpinan partai diisi oleh ketua umum dan sekjen.
Ida menambahkan Hasanuddin didapuk sebagai sekjen lantaran sebelumnya berkecimpung di kepengurusan DPP PKB sebagai wakil sekjen.
Selain itu, Hasanuddin juga menjabat Sekretaris Umum Pagar Nusa, wadah organisasi silat Nahdlatul Ulama. Ia pun dianggap mampu mengemban tugas sekjen.
Baca juga: Muhaimin Pastikan Mundurnya Rusdi Kirana Tak Pengaruhi PKB
Senada dengan pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, tugas sekjen di periode ini lebih banyak mengonsolidasikan internal partai.
"Sekjen lebih banyak mengkonsolidasikan internal partai. Kami mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.
Sebelumnya, Muhaimin berencana merombak struktur kepengurusan partai pada periode 2019-2024. Salah satunya dengan menghapus posisi sekretaris jenderal (sekjen).
Cak Imin, sapaannya, mengatakan, wacana penghapusan jabatan sekjen juga didengungkan oleh para kader selama berlangsungnya Muktamar V PKB.
"Ada aspirasi tidak ada sekjen. Yang ada direktur eksekutif. Itu aspirasi perubahannya di situ. Jadi sekjen selama ini kan politis ya sehingga banyak (problem). Nanti politisnya diambil alih ketua umum," kata Cak Imin di lokasi muktamar, Westin Resort, Badung, Bali, Rabu (21/8/2019).
Baca juga: PKB Janji Tidak Aktif Mendorong Penambahan Kursi MPR
Muhaimin pun berharap ke depan sekjen PKB lebih fokus pada tugas kepartaian. Ia juga berharap sekjen tidak terjebak politik praktis sehingga bisa optimal menjalankan tugas partai.
"Ini sangat penting karena istilahnya partai ini butuh kecepatan. Yang paling lemah dari partai ini ialah karena semua struktur itu politis," tutur Muhaimin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.