Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Karangetang Masih Siaga, Ini Imbauan BNPB

Kompas.com - 26/08/2019, 12:08 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat yang berada di jarak 2,5 kilometer dari puncak kawah Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menghentikan sementara aktivitasnya.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo menjelaskan bahwa hingga saat ini gunung itu masih berada di level III atau berstatus Siaga.

"Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya, yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan)," ujar Agus melalui keterangan tertulis, Senin (26/8/2019).

"Serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah barat laut-utara sejauh empat kilometer, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang," kata dia.

Baca juga: 50 Warga Dievakuasi Akibat Guguran Lava Gunung Karangetang

Berdasarkan data per Minggu pukul 18.00 Wita, lelehan lava telah mengalir sejauh 1.500 hingga 2.000 meter ke Kali Sense, Kali Nanitu, dan Kali Pangi lk.

Selain itu, sering muncul kepulan asap tipis hingga tebal dengan kepadatan 25 sentimeter.

BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di hulu sungai dari gunung agar waspada terhadap potensi lahar dan banjir bandang.

"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang supaya meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," ungkap Agus.

Kemudian, masyarakat di sekitar gunung itu juga diimbau untuk menggunakan masker agar terhindar dari potensi gangguan saluran pernapasan.

Sejauh ini sudah ada sekitar 50 warga yang mengungsi akibat bencana tersebut. Warga yang mengungsi terdiri dari 25 laki-laki dan perempuan. 

 

Kompas TV Hingga saat ini aktifitas Gunung Api Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utaramasih belum stabil. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, memantau aktivitaskegempaan dan guguran masih terekam dari pos pengamatan Gunung Api Karangetang.<br /> Aktifitas Gunung Api Karangetang selama sepekan terakhir, terekam adanya tekanan gas kuat, sehingga mengakibatkan asap tebal dengan ketinggian ratusan meter.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com