Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Curiga Kenapa PKB Ikuti PDI-P Gelar Muktamar di Bali...

Kompas.com - 21/08/2019, 06:31 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkelakar saat membuka Muktamar V PKB di International Convention Centre Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (20/8/2019) malam.

Mulanya, Jokowi menyinggung pelaksanaan Kongres PDI-P yang lebih dulu digelar di Denpasar, Bali, dua pekan lalu.

Jokowi menilai wajar apabila PDI-P menggelar kongres di Bali. Sebab, Pulau Dewata memang merupakan daerah basis massa mereka.

"Saya mikir kalau PDI-P ada alasan kuat di Bali karena basis kuat di Bali," ujar Jokowi dalam pidato sambutannya.

Baca juga: 4 Fakta Jokowi Hadiri Muktamar PKB, Teriakan Papua Damai hingga Soroti Stunting

Mendengar pernyataan demikian, peserta Muktamar PKB sontak tertawa. Mereka seolah mampu menebak ke mana arah pernyataan Kepala Negara selanjutnya.

Benar saja. Setelah itu, Jokowi mengaku heran, mengapa PKB juga menggelar Muktamar di Bali.

Jokowi pun mempertanyakan maksud PKB menggelar muktamar di Bali yang bukan merupakan daerah dengan basis massa terbesar mereka.

Ia berseloroh bahwa PKB menggelar Muktamar di Bali lantaran ingin menyamakan perolehan suaranya dengan PDI-P di Bali pada pemilu berikutnya.

"Saya nebaknya (PKB) ingin peroleh suara besar di Bali," ujar Jokowi yang langsung disambut tawa peserta muktamar.

Baca juga: Jokowi Buka Muktamar PKB dengan Menembak Sarang Lebah, Apa Maknanya?

Setelah sempat jeda beberapa detik sembari menunggu keriuhan reda, Jokowi kembali melanjutkan pidatonya.

Menurut Jokowi, hal itu bukan masalah. Asalkan hal yang dituju adalah persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia. 

"Tapi kelihatannya PKB yang partai nahdliyin ingin dekat dengan masyarakat Hindu dan tujuan akhirnya untuk persatuan dan kebangkitan bangsa," lanjut dia.

Agenda utama Muktamar V PKB sendiri ialah pemilihan ketua umum beserta susunan pengurusnya.

Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar meninggalkan lokasi usai menghadiri sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2017). Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato, yakni pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun RI ke 73.

KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar meninggalkan lokasi usai menghadiri sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2017). Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato, yakni pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun RI ke 73.
Pemilihan ketua umum dilakukan secara musyawarah dan mufakat. Hasilnya, Abdul Muhaimin Iskandar didaulat sebagai Ketua Umum PKB periode 2019-2024.

Baca juga: Aklamasi, Muhaimin Iskandar Resmi Jabat Ketum PKB Periode 2019-2024

Hal tersebut diputuskan setelah laporan pertanggungjawaban Muhaimin pada periode kepemimpinannya yang lama diterima serta diminta melanjutkan kepemimpinan oleh seluruh pengurus PKB di tingkat provinsi.

"Memperhatikan surat dukungan yang sudah diserahkan oleh seluruh 34 DPW PKB kepada Bapak Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar untuk kembali menjadi Ketua Umum DPP serta hasil secara aklamasi memutuskan menetapkan Dr. H Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa periode 2019-2024 sekaligus sebagai mandataris tunggal Partai Kebangkitan Bangsa," kata pemimpin sidang sekaligus Steering Committee Ida Fauziyah, dalam rapat pleno.

Menerima amanah tersebut, Muhaimin pun menyatakan kesediaannya.

 

Kompas TV Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X berharap kejadian operasi tangkap tangan oleh KPK menjadi yang pertama dan terakhir dalam sejarah Kota Yogyakarta. Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku belum mendapat informasi lengkap terkait OTT KPK terhadap sejumlah pejabat di Pemkot Yogyakarta. Namun Sri Sultan berharap jangan sampai ada lagi kejadian serupa. Lima orang yang ditangkap KPK adalah satu orang jaksa yang menjabat jaksa fungsional di Kejaksaan Negeri Yogyakarta, 2 orang pihak swasta Kepala Bidang SDA Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta. Serta Ketua Pokja Badan Layanan Pengadaan Kota Yogyakarta. #OTTKPK #SultanHamengkubuwono
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com