Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Mendadak Salami Komandan Upacara...

Kompas.com - 17/08/2019, 15:06 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan hal yang tak biasa dalam upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

Setelah prosesi upacara selesai, Presiden langsung turun dari mimbar kehormatan dan menghampiri komandan upacara yang masih berada di tengah lapangan.

Komandan Upacara Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo pun tampak terkejut saat menyadari Presiden Jokowi berjalan ke arahnya.

Baca juga: Jokowi Bagi-bagi Sepeda untuk Pemenang Kostum Terbaik di Upacara HUT RI

Ia langsung buru-buru memasukkan pedang yang ia pegang ke dalam sarung dan hormat ke Jokowi.

Jokowi lalu menyalami Hariyo dan menepuk lengannya. Aksi Jokowi itu membuat para tamu undangan bertepuk tangan.

Setelah itu, Jokowi juga menyempatkan menyalami tamu undangan yang hadir.

Baca juga: Dandan 3,5 Jam, Istri Menhan Dapat Hadiah Sepeda dari Jokowi

Selain para pejabat dan tokoh politik, masyarakat dari berbagai unsur juga diundang dalam upacara di Istana hari ini.

Sebagian dari mereka pun tampak antusias berebut bersalaman dan berfoto bersama Jokowi. Setelah selesai menyalami warga, barulah Jokowi kembali masuk ke Istana Merdeka.

Kompas TV Momen hangat Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan berfoto bersama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan juga Jan Ethes dalam upacara peringatan HUT RI ke-74 di Istana Negara. AHY tampak mengenakan baju adat dari Sumatera Barat. Sementara Annisa Pohan terbalut dengan kebaya hijau. Ketika AHY dan Annisa memasuki pelataran samping Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo kebetulan juga baru keluar dari Istana Merdeka. Kepala Negara yang mengenakan busana khas Klungkung, Bali, tampak menggandeng sang cucu Jan Ethes Sri Narendra. #HUTRI #HariMerdeka17Agustus #HariKemerdekaanIndonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com