Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Pilah-pilah Peran Demonstran yang Menyebabkan 4 Polisi Terbakar

Kompas.com - 16/08/2019, 19:27 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi sudah menjaring 30 mahasiswa yang berunjuk rasa di depan kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019) kemarin.

Polisi kini hendak mencari siapa saja mahasiswa yang terlibat penyiraman bensin dalam unjuk rasa itu sehingga menyebabkan empat personel Polri mengalami luka bakar serius.

"Dari 30 orang yang diamankan nanti akan dipilah-pilah (perannya)," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2019).

Baca juga: 4 Anggota Polisi Terbakar di Cianjur, Polisi: Tersangka Bakal Bertambah

Dedi mengatakan, penyidiknya akan mencari siapa yang menjadi pelaku di lapangan, hingga oknum yang memberi perintah untuk melakukannya.

"Siapa yang melakukan pembakaran, siapa yang menyuruh, membeli bensin, siapa yang melakukan penyerangan," lanjut Dedi.

Aparat kepolisian juga akan melakukan gelar perkara untuk kasus tersebut dengan bukti-bukti yang telah diamankan pada Jumat hari ini.

Saat ini, polisi menetapkan seorang mahasiswa sebagai tersangka dalam kasus ini. Tersangka berinisial RS tersebut merupakan mahasiswa Universitas Suryakencana di Cianjur.

Diberitakan sebelumnya, empat orang anggota polisi dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Sayang Cianjur karena mengalami luka bakar serius akibat tersambar api.

Insiden bermula saat pengunjuk rasa yang mengkritisi arah pembangunan Pemerintah Kabupaten Cianjur itu memblokir ruas Jalan Siliwangi di depan gerbang kantor bupati. Selain berorasi massa juga berupaya melakukan aksi bakar ban.

Baca juga: Kondisi Polisi Terbakar Belum Stabil, Dirujuk ke RS Pertamina

Petugas pun coba memadamkannya, namun tiba-tiba ada yang melempar plastik berisi cairan diduga bensin sehingga memicu api semakin membesar kemudian menyambar personel polisi yang berada dekat titik api.

Personel polisi yang terkena luka bakar paling parah, yakni Aiptu Erwin personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang, Polsek Cianjur Kota. Ia dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina dalam kondisi yang tidak stabil.

Sementara, tiga polisi lainnya yang turut menjadi korban kekerasan mahasiswa sudah dalam kondisi stabil. Mereka juga menderita luka bakar. Namun, tidak separah Aiptu Erwin.

Untuk korban bernama Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon yang berasal dari Sabhara Polres Cianjursaat, sedang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.

Adapun, seorang korban lainnya bernama Bripda Anif yang merupakan anggota Polres Cianjur menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Bandung.

 

Kompas TV Unjuk rasa mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat ricuh, tiga orang anggota polisi mengalami luka bakar. Tiga orang polisi mengalami luka bakar akibat percikan api dari sebuah ban yang dibakar massa. Kami sengaja tidak menayangkan video secara utuh karena mengandung unsur kengerian. Ketiga anggota polisi yang mengalami luka bakar yakni Bripda Aris Simbolon, Aiptu Erwin Yuda, Bripda Yudi. Ketiganya di bawa Rumah Sakit Umum Cianjur untuk mendapatkan perawatan medis. #PolisiTerbakar #Cianjur #Demorusuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com