Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli: 473 Anggota Dewan Hadiri Sidang Tahunan MPR 2019

Kompas.com - 16/08/2019, 09:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, anggota dewan yang hadir dalam Sidang Tahunan MPR tahun 2019 sebanyak 473 anggota dari 692.

Artinya ada 219 anggota dewan yang tidak hadir.

Hal itu disampaikan Zulkifli pada saat membuka pidatonya di Sidang Tahunan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Baca juga: [LIVE STREAMING] Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR

"Sesuai catatan daftar hadir, sampai saat ini 473 anggota dari 692 anggota MPR dan telah menandatangani daftar hadir," kata Zulhas di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

"Dengan demikian, rapat telah memenuhi syarat untuk dibuka dan dinyataka terbuka untuk umum," sambung Zulkifli sembari mengetuk palu sidang.

Usai menyampaikan pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR, Zulkifli mempersilakan Presiden Joko Widodo berpidato.

Baca juga: Di Sidang Tahunan MPR, Jokowi Sebut Sandiaga Sahabat

Setelah itu, Jokowi juga akan membacakan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 pada sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI.

Kemudian, di tempat yang sama, Jokowi akan berpidato dalam rangka penyampaian Rancangan Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2020 disertai nota keuangan dan dokumen pendukungnya.

Pidato itu disampaikan dalam rangka rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2019-2020.

Kompas TV Jelang pidato kenegaraan yang akan digelar hari ini (16/8) Presiden Joko Widodo berkunjung ke Gedung MPR, DPR, Kamis (15/8) malam.<br /> Presiden Jokowi menyatakan, kunjungannya ke gedung MPR DPR, untuk melihat persiapan pidato kenegaraan. Saat meninjau, presiden didampingi Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang. Saat ditanya terkait lokasi ibu kota baru, presiden meminta agar semuanya sabar menunggu. #IbuKotaBaru #PresidenJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com