Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kesadaran Rambu Lalu Lintas, Ditjen Perhubungan Darat Gelar "Sipantas Jalan"

Kompas.com - 15/08/2019, 08:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
– Ada yang tak biasa terlihat di Kawasan Wisata Riung Gunung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada (13/8/2019). Nampak banyak orang sedang membersihkan rambu dan perlengkapan lalu lintas yang ada di jalan raya sekitar daerah tersebut.

Selidik punya selidik rupanya mereka sedang terlibat dalam gerakan nasional Aksi Bersih-bersih Perlengkapan Lalu Lintas Jalan atau disingkat Sipantas Jalan.

Gerakan yang diiniasiasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Perhubungan Darat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya fungsi serta perawatan rambu dan perlengkapan lalu lintas.

“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa rambu-rambu dan perlengkapan lalu lintas ini penting untuk keselamatan jalan. Bukan sekedar hiasan di jalan,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Budi Setiyadi yang memimpin gerakan tersebut.

Bukan cuma itu, gerakan Sipantas Jalan ini juga untuk membuat pemerintah aware terhadap rambu dan perlengkapan lalu lintas.

Baca juga: Rambu Lalu Lintas di Makassar Diduga Diretas, Tulisannya Diganti Curhat Cinta Ditolak

Hal ini penting karena dana pemasangan rambu dan perlengkapan lalu berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN). Diharapkan anggaran dari uang rakyat ini, bisa kembali ke masyarakat dengan optimal.

“Pemerintah setiap tahunnya mengeluarkan anggaran lebih kurang Rp 600 miliar untuk penyediaan perlengkapan jalan, seperti guide rail, delineator, hingga PJU (lampu jalan) untuk seluruh Indonesia,” kata Budi Setiyadi.

Adapun untuk rambu lalu lintas, Budi menjelaskan hingga tahun 2018 Ditjen Perhubungan Darat setidaknya telah memasang 66.500 rambu di seluruh Indonesia.

Meski begitu, ia menyayangkan karena kepedulian terhadap pemeliharaan rambu dan perlengkapan lalu lintas hingga dapat bermanfaat secara optimal, masih sangat minim.

“Harapannya dengan aksi ini semua pihak, termasuk petugas, masyarakat, semakin peduli dengan perawatan fasilitas keselamatan yang dipasang dengan anggaran yang cukup besar ini,” kata dia.

Serentak di seluruh Indonesia

Adapun kawasan Puncak, Bogor dipilih sebagai titik awal dimulainya Gerakan Nasional Sipantas Jalan. Alasannya karena jalur ini merupakan tujuan wisata dan akses yang digunakan ketika musim mudik Lebaran tiba.

Selain kawasan Puncak, pada hari yang sama aksi Sipantas Jalan juga diselenggarakan serentak oleh 25 Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ditjen Perhubungan Darat pun menargetkan setiap BPTD setidaknya dapat membersihkan 200 rambu dan perlengkapan lalu lintas melalui gerakan nasional ini.

Direktur Jendral Perhubungan Darat Budi Setiyadi secara simbolis membersihkan cermin tikungan di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada (13/8/2019). KOMPAS.com/Sheila Respati Direktur Jendral Perhubungan Darat Budi Setiyadi secara simbolis membersihkan cermin tikungan di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada (13/8/2019).
Asal tahu saja, pada pelaksanaan Aksi Sipantas Jalan di Riung Gunung, Ditjen Perhubungan Darat juga menggandeng sejumlah pihak terkait.

Mereka adalah Jasa Raharja, BPTJ, BPTD Wil. IX Prov. Jawa Barat, UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan Wilayah I (Bogor & Purwakarta) Dishub Jawa Barat, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, hingga jajaran Polda Jawa Barat, Polres Bogor, dan Polres Cianjur.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com