Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kertas Fotokopi KK Jadi Bungkus Gorengan, Masyarakat Diingatkan Hati-hati Buang Berkas Data Pribadi

Kompas.com - 14/08/2019, 18:52 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah foto yang menunjukkan bungkus makanan gorengan menggunakan kertas fotokopi Kartu Keluarga (KK) beredar di media sosial.

Salah seorang pengguna Facebook, Dedi, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, membagikan foto tersebut melalui akunnya, diikuti caption, "Beli gorengan gratis data pribadi. Bisa untuk gonta/ganti sim card".

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Rabu (14/8/2019), Dedi mengatakan, ia sangat terkejut ketika gorengan yang dibelinya dibungkus dengan kertas fotokopi KK. 

"Sekitar jam 8 saya membeli 2 buah bakwan seharga Rp 2.000. Karena belinya cuma 2, saya mengambil bungkus sendiri," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu siang.

Awalnya, Dedi tak menyadari bahwa bungkus gorengan yang ia ambil ternyata fotokopi Kartu Keluarga.

Dedi baru menyadarinya saat tiba di kantor.

"Setelah saya makan sambil menuju kantor, sesampainya di kantor saya baru sadar kalau kertas tersebut adalah fotokopi Kartu Keluarga," lanjut Dedi.

Ia mengunggahnya ke Facebook sebagai bentuk keprihatinan karena begitu mudahnya data pribadi tersebar.

"Sebegitu mudahnya data pribadi kita ada di tempat lain dan dimanfaatkan orang lain," kata Dedi.

"Saya baca isi fotokopi Kartu Keluarga tersebut, saya tahu datanya ini bisa digunakan untuk macam-macam, yang paling mudah bisa digunakan untuk gonta-ganti nomor handphone," lanjut dia.

Menurut dia, fotokopi KK yang ditemukannya sebagai bungkus gorengan itu beralamat di sebuah wilayah di Sumatera Selatan.

Imbauan Kemendagri

Mengenai hal ini, Kompas.com meminta tanggapan Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Pusat Penerangan Masyarakat (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar mengatakan, masyarakat seharusnya lebih berhati-hati memperlakukan berkas berisi data pribadi, meski hanya berupa fotokopi.

Ia mengimbau, agar fotokopi data kependudukan tidak dibuang sembarangan.

"Diimbau agar masyarakat berhati-hati dalam membuang fotokopi Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk (KTP) di sembarang tempat," ujar Bahtiar.

Bahtiar mengatakan, jika memang sudah tidak terpakai, kertas bekas atau fotokopi berisi data pribadi dan keluarga sebaiknya dimusnahkan agar tidak tercecer.

Hal ini penting menjadi perhatian karena berkaitan dengan data pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com