JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora diduga memiliki kaki tangan di wilayah perkampungan.
Kaki tangan tersebut diduga menyerahkan dana dari petinggi Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Indonesia berinisial S alias Daniel alias Chaniago kepada kelompok yang sedang bersembunyi di daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah tersebut.
"Ada kaki tangannya, di kampung-kampung," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2019).
Baca juga: Polri: Kelompok Teroris JAD dan MIT Berkomunikasi
Kendati demikian, polisi masih mendalami identitas kaki tangan kelompok tersebut.
Menurut dia, para kaki tangan Ali Kalora cs akan kesulitan untuk menjangkau kelompok itu karena sudah dikepung oleh Satuan Tugas (Satgas) Tinombala.
Dengan posisi yang sudah semakin tersudut, menurut Dedi, kelompok tersebut dapat diamankan Satgas Tinombala.
"Tinggal menunggu waktu saja, kalau dukungan mereka sudah habis mereka akan semakin terpojok, saya punya keyakinan Satgas Tinombala dapat menangkap Ali Kalora," ujar dia.
Keterkaitan antara kedua kelompok teroris tersebut terungkap setelah Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan seorang terduga teroris berinisial N (39) di Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Kamis (18/7/2019) lalu.
Menurut keterangan polisi, N diberi perintah oleh S alias Daniel alias Chaniago untuk memberikan dana kepada kelompok MIT.
Baca juga: Polri: Kelompok Teroris JAD dan MIT Berkomunikasi
Dedi mengatakan bahwa S tidak tergabung dalam kelompok MIT. S hanya berperan mengirim logistik kepada kelompok tersebut.
"Ternyata dia juga sesuai arahan dari mastermind-nya memberikan aliran dana juga kepada MIT Poso," kata Dedi saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).
S yang juga merupakan otak atau mastermind sejumlah aksi teror di Indonesia diduga berada di Khurasan Afghanistan. Polri sudah memasukan S pada Daftar Pencarian Orang (DPO).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.