Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Gerindra Setuju Ada Pertemuan Lanjutan Antara Jokowi dan Prabowo

Kompas.com - 19/07/2019, 14:07 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono sepakat dengan wacana pertemuan lanjutan antara Presiden Joko Widodo dan ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Sebab, kata Ferry, pertemuan pertama antara Jokowi dan Prabowi belum membahas yang bersifat program.

"Ya tentu kalau menurut saya pribadi, pertemuan antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi sebaiknya dilanjutkan. Karena kalau kemarin pertemuan pertama itu masih membahas soal-soal yang bukan sifatnya program atau values," ujar Ferry saat ditemui di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/7/2019).

Baca juga: Prabowo dan Dewan Pembina Gerindra Bahas Kemungkinan Dukung Pemerintah

Ferry berharap dalam pertemuan lanjutan itu Prabowo dapat memberikan gagasan dan program yang dapat diadopsi oleh Pemerintah Jokowi. Selain itu, Prabowo juga dapat menitipkan beberapa hal penting kepada pemerintah.

Namun, ia tak menjelaskan secara spesifik mengenai hal-hal penting yang akan dititipkan Prabowo.

"Bisa ada kemungkinan program-program yang baik yang dari kami yang bisa diadopsi oleh pemerintahan Pak Jokowi. Kemudian kita juga bisa menyampaikan hal-hal pentinglah yang bisa kita titipkan di pemerintah," kata Ferry.

Baca juga: Prabowo Kumpulkan Dewan Pembina di Hambalang, Bahas Hasil Pertemuan dengan Jokowi

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut bahwa akan ada pertemuan lanjutan antara ketua umumnya, Prabowo Subianto, dan Presiden Joko Widodo. Namun Andre tidak menjelaskan secara spesifik mengenai waktu dan tempat pertemuan itu digelar.

Menurut Andre, pertemuan lanjutan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti pertemuan pertama Jokowi dan Prabowo pada Sabtu (13/7/2019) lalu.

Ia mengatakan, dalam pertemuan lanjutan itu Prabowo akan memberikan masukan terkait program-program pasangan Prabowo-Sandiaga yang bisa diadopsi oleh pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin selama lima tahun ke depan.

Baca juga: PDI-P Setuju Parpol Pendukung Prabowo-Sandiaga Isi Pimpinan MPR

Misalnya, program untuk menurunkan tarif dasar listrik atau menurunkan harga daging serta kebutuhan pokok lainnya.

Di sisi lain, Andre menegaskan bahwa pertemuan itu tidak akan menjadi ajang bagi keduanya untuk berbagi kekuasaan atau atau jabatan menteri di kabinet.

"Kalau itu (program) diadopsi sama Pak Jokowi kan baik. Kan mengadopsi visi, misi dan program tidak mengharuskan kami masuk dalam kabinet tapi dengan bertemu berdiskusi, ide-ide yang baik dari kami bisa kami sampaikan ke Pak Jokowi," kata Andre.

Kompas TV Sidang lanjutan gugatan sejumlah kader Gerindra ke partai mereka di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ditunda. Hal ini karena ada lima penggugat yang akhirnya mencabut gugatannya. Sidang lanjutan gugatan kader Partai Gerindra seharusnya beragendakan pembacaan replik atau tanggapan dari tergugat, yaitu Partai Gerindra. Kelima kader ini mencabut gugatannya karena beralasan ingin fokus menempuh jalur hukum di Mahkamah Konstitusi. #GerindraDigugat #PrabowoDigugat #Prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Nasional
Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Nasional
Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Nasional
Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Nasional
Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Nasional
Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Nasional
Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Nasional
Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Nasional
Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Nasional
Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Gula-gula' Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

[POPULER NASIONAL] "Gula-gula" Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Nasional
Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com