Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Prabowo Dipastikan akan Bertemu Lagi, Ini yang Dibahas...

Kompas.com - 17/07/2019, 16:34 WIB
Kristian Erdianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bersua kembali, dalam waktu dekat.

Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade mengatakan, pertemuan kali ini merupakan kesepakatan di antara kedua tokoh itu sendiri.

"Jadi, Pak Prabowo akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Pak Jokowi. Pertemuan pertama (di MRT, Sabtu 13 Juli 2019) itu kan menyepakati akan adanya pertemuan lanjutan, kedua dan ketiga," ujar Andre saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Pertemuan Jokowi-Prabowo dan Pidato Visi Indonesia Bikin Rupiah Menguat

Andre belum mengetahui pasti, kapan dan di mana tepatnya pertemuan Jokowi dan Prabowo itu dilaksanakan.

Mengenai apa topik yang akan dibincangkan di dalam pertemuan, lanjut Andre, Prabowo akan memberikan sejumlah masukan kepada pemerintahan Jokowi bersama Ma'ruf Amin lima tahun mendatang.

Masukan itu berbentuk program-program yang sudah dirancang Prabowo-Sandiaga Uno beserta timnya pada saat menghadapi Pemilu 2019 lalu. Salah satu contohnya adalah program Prabowo-Sandiaga mengenai ketersediaan listrik terjangkau bagi masyarakat.

"Kalau itu (program Prabowo-Sandiaga) diadopsi sama Pak Jokowi kakn baik," lanjut Andre.

Baca juga: Pertemuan Jokowi-Prabowo Bikin Sejuk Pelaku Industri Keuangan

Sebelumnya, informasi bahwa Jokowi dan Prabowo akan bertemu kembali juga diungkapkan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Ya ada (pertemuan lanjutan), ada. Pasti. Nanti, nanti," kata Pramono usai mendampingi pertemuan Jokowi dengan Prabowo di salah satu restoran di FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku, belum mengetahui pasti apa topik pembicaraan Jokowi dan Prabowo ketika bertemu nanti.

"Yang jelas berdua (Jokowi dan Prabowo) akan saling mengunjungi," kata dia.

Namun, bukan tidak mungkin dalam pertemuan lanjutan itu, topik yang dibahas adalah kemungkinan kerjasama politik antara Partai Gerindra dengan pemerintah.

Sebab, menurut Pramono, topik tersebut tidak dibahas sama sekali dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT hingga Senayan.

 

Kompas TV Setelah kecewa dengan pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dan Capres yang didukungnya Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais meminta semua pihak memberikan kesempatan kepada pemerintahan Jokowi-Maruf untuk membuktikan kinerjanya. Dalam keterangan persnya di Jakarta hari ini Amien mendukung tujuan pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk rekonsiliasi demi kepentingan bangsa dan negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com