Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

DPR: Revitalisasi Alur Pelabuhan Belawan Dibutuhkan untuk Dukung Operasional TPK Fase II

Kompas.com - 15/07/2019, 17:39 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengembangan Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan Fase II di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut) sudah memasuki tahap akhir. Saat ini, pengembangan sudah mencapai 98 persen dan ditargetkan selesai akhir Juli 2019.

Guna mendukung operasional TPK Fase II, Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sigit Sosiantomo mengusulkan, agar dilakukan revitalisasi alur pelayaran di Pelabuhan Belawan.

“Perlu alur laut yang lebar dan dalam untuk mendukung pengembangan Pelabuhan Belawan," ungkap Sigit disela-sela Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Belawan, baru-baru ini.

Dalam kunjungan kerja itu, Sigit didampingi oleh Direktur Kepelabuhan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M. Tohir, Kepala Kantor Syahbandar Utama Belawan Sugeng Wibowo, Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan Jece Julita Piris, dan Kepala Distrik Navigasi Belawan Abd. Azis.

Baca juga : Ini Tampilan Pelabuhan Sibolga yang Diklaim Terbaik se-Asia Pasifik

Menurut Sigit, pelabuhan yang dikelola PT Pelindo I itu membutuhkan pelebaran dan pendalaman alur lintasan. Pasalnya, daerah sekitar pelabuhan memiliki tingkat sedimentasi tinggi.

Jika tidak segera direvitalisasi, Sigit khawatir sedimentasi akan menghambat aktivitas keluar masuk kapal.

“Sesuai Undang-undang (UU) Pelayaran, pengerukan alur ini menjadi tugas pemerintah dan sejauh ini belum dilaksanakan. Jadi, kami minta kepada Otoritas Pelabuhan Belawan untuk segera mengajukan usulan pengerukkan," papar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Sementara itu, Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan Jece Julita Piris mengatakan, usulan pengerukan sudah disampaikan ke pemerintah, dalam hal ini Perhubungan Laut, tapi belum terakomodir.

Baca juga : Pelabuhan Belawan Bakal Dipakai untuk Kargo Domestik

Jece menjelaskan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (15/7/2019), untuk pengerukan alur dibutuhkan anggaran sebesar Rp 90 miliar per tahun.

Sebagai informasi, TPK Belawan Fase II akan memiliki panjang dermaga 350 meter, sehingga nantinya total tambahan dermaga mencapai 700 m.

Dengan rampungnya TPK Belawan Fase I dan II serta kondisi terminal peti kemas saat ini, kapasitas Pelabuhan Belawan diprediksi akan mencapai 2 juta teus per tahun.

Melalui pengembangan tersebut, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan nasional, khususnya wilayah Sumut dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com