Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di Malut Tak Berpotensi Tsunami, Warga Diimbau Tak Panik

Kompas.com - 14/07/2019, 22:40 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Maluku Utara, Maluku Utara memastikan gempa berskala 7,2 magnitudo di wilayah itu tak berpotensi tsunami. Warga diminta untuk tak panik. 

Hingga malam ini ribuan warga memilih mengungsi di sejumlah titik pengungsian karena khawatir akan terjadi tsunami. Kekhawatiran itu lantaran gempa susulan masih terus terjadi di wilayah tersebut.

Baca juga: Fokus Pengungsi, BPBD Belum Verifikasi Jumlah Rumah Rusak akibat Gempa Maluku Utara

“Warga sangat panik dan ketakutan dengan tsunami jadi kita harus menenangkan mereka, bahwa gempa 7.2 (magnitudo) itu tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Halmahera Selatan, Sudarto kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon selulernya, Minggu malam.

Dia mengimbau agar warga tidak panik saat bencana seperti gempa bumi terjadi. Kepanikan, kata Sudarto, kerap menyebabkan jatuh korban.

“Kita mengimbau agar tetap tenang karena kita khawatirkan masyarakat itu panik sebab kepanikan bisa menyebabkan saling tabrakan kemudian jadi korban,” ungkap Sudarto.

Di sisi lain, Sudarto mengingatkan warga dan para pengungsi yang saat ini berada di sejumlah titik lokasi pengungsian agar menuju ruang terbuka jika gempa masih terjadi.

“Kita mengimbau agar menghindar dan keluar dari bangun-bangunan yang ada,  jangan sampai ada bangunan yang roboh menimpa masyarakat,”katanya.

Baca juga: Warga Labuha di Maluku Masih Mengungsi Pasca-gempa Magnitudo 7,2

Gempa di Labuha tersebut mengakibatkan sejumlah rumah warga di beberapa desa mengalami kerusakan dan roboh. Meski begitu jumlah rumah warga yang rusak hingga kini belum dapat diverifikasi.

Gempa berkekuatan 7.2 magnitudo sebelumnya mengguncang wilayah Labuha pada pukul 18.10 WIT.

Episentrum gempa tersebut berada pada titik koordinat 0.59 Lintang Selatan dan 128.06 Bujur Barat atau berjarak 62 kilometer Timur Laut Labuha, Maluku Utara  Adapun gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. 

Kompas TV Gempa bumi dengan magnitudo 7,2 Maluku Utara, warga di sejumlah daerah panik karena guncangan gempa cukup keras. Ini adalah visual yang kami peroleh dari warga Ternate Maluku utara seperti yang anda saksikan pengunjung pusat perbelanjaan Jati Land Mall Ternate Panik saat gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Maluku Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com