Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB: Sutopo Sosok Pekerja Keras Tangguh hingga Akhir Hayatnya

Kompas.com - 08/07/2019, 11:22 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARRA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo menilai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho sebagai sosok pekerja keras hingga akhit hayatnya.

Sebab, di tengah proses pengobatannya, Sutopo masih menyempatkan diri untuk mengabarkan penanganan bencana di seluruh penjuru Indonesia.

"Bapak Doktor Sutopo Purwo Nugroho merupakan sosok pekerja keras yang tangguh hingga akhir hayatnya, serta bertanggung jawab atas tugas yang diamanatkan sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB sejak tahun 2011," ujar Doni saat membacakan pidato penghormatan di rumah duka, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).

Karena itu, Doni menilai Sutopo layak mendapat penghormatan sebesar ini dari masyarakat atas jasanya semasa hidup.

Baca juga: Kepala BNPB: Pantas Kita Sebut Pak Sutopo Pahlawan Kemanusiaan

Doni menambahkan, Sutopo selalu berupaya bekerja dengan maksimal kala meyalani berbagai pihak untuk memberikan informasi yang akurat mengenai bencana di seluruh Indonesia.

"Beliau tidak sungkan untuk menyampaikan permohonan maaf apabila ada kesalahan informasi yang diberikan, semuanya sebagai bentuk tanggung jawab beliau yang tetap dijalankan sampai dengan waktu keberangkatannya ke Guangzhou, Tiongkok untuk menjalani perawatan," kata Doni.

"Kami BNPB sangat berduka, semua rekan dan mitra kebencanaan, serta seluruh masyarakat Indonesia sangat berduka. Beliau adalah Aparatur Sipil Negara yang penuh tanggung jawab bekerja tanpa pamrih mewakili BNPB dan Negara memberikan informasi kepada masyarakat," ujar dia.

Jenazah Sutopo dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasonolayu, Siswodipuran atau berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka, Senin (8/7/2019). Pemakaman akan dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB.

Sutopo meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.

Sutopo meninggalkan seorang istri Retno Utami Yulianingsih, dua orang putra, yakni Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com