Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Besar di California, Kemenlu Lakukan Koordinasi untuk Perlindungan WNI

Kompas.com - 05/07/2019, 06:37 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.comGempa besar berkekuatan 6,4 mengguncang wilayah selatan California, Amerika Serikat pada Kamis (4/7/2019). Gempa terjadi sekitar pukul 10.33 pagi.

Menanggapi ini, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan sedang melakukan koordinasi untuk mengetahui kondisi warga negara Indonesia yang ada di California.

"Sedang dikoordinasikan oleh rekan-rekan di kantor perlindungan WNI," ucap Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah, saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (5/7/2019) pagi.

Menurut Lembaga Survei Geologi AS (USGS), pusat gempa berada di dekat Lembah Searles di San Bernardino County. Pusat gempa ada di kedalaman 8,7 kilometer yang berarti tergolong gempa dangkal.

Ini merupakan gempa terbesar yang melanda wilayah pantai barat AS sejak 1999. Ketika itu, gempa berkekuatan 7,1 mengguncang Los Angeles.

Hingga saat ini belum ada informasi mengenai adanya korban jiwa akibat gempa ini.

Baca juga: Gempa Berkekuatan 6,4 Guncang California, Terbesar dalam Dua Dekade

Namun, ahli seismologi USGS, Rob Graves mengatakan kekuatan gempa cukup besar untuk menimbulkan kerusakan.

Departemen Pemadam Kebakaran San Bernardino melaporkan melalui Twitter bahwa mereka belum menerima laporan korban cedera.

Akan tetapi, bangunan dan jalan mengalami berbagai kerusakan dalam tingkatan yang berbeda.

"Beberapa bangunan mengalami retakan kecil, saluran air dan listrik terputus, serta longsoran batu di jalan-jalan tertentu. Tidak ada korban cedera atau kebakaran," tulis mereka.

Departemen Pemadam Kebakaran di Kern County, yang meliputi kota Ridgecrest, melaporkan menerima sejumlah laporan insiden, mulai dari permintaan bantuan medis, hingga kebakaran. Evakuasi dilakukan untuk rumah sakit regional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com