Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Ditetapkan sebagai Paslon Terpilih, Jokowi-Ma'ruf Unggul di 21 Provinsi

Kompas.com - 30/06/2019, 10:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2019, Minggu (30/6/2019).

Penetapan dilakukan usai paslon nomor urut 01 itu dinyatakan unggul atas pesaing tunggalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kami akan selenggarakan rapat pleno terbuka penetapan paslon terpilih pada hari Minggu tanggal 30 Juni di kantor KPU RI pukul 15.30 WIB," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam konferensi pers di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

Baca juga: Hari Ini, KPU Tetapkan Jokowi-Maruf sebagai Presiden dan Wapres Terpilih

Berdasarkan rekapitulasi hasil pilpres yang digelar KPU Selasa (21/6/2019), Jokowi-Ma'ruf unggul di 21 provinsi dan luar negeri. Sementara Prabowo-Sandi unggul di 13 provinsi.

Paslon nomor 01 menang di beberapa wilayah seperti Bali, DIY, hingga Sulawesi Utara. Sementara paslon nomor urut 02 menang di sejumlah provinsi seperti Bengkulu, Kalimantan Selatan, dan Maluku Utara.

Dari 34 provinsi itu, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 85.036.828 suara. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 68.442.493 suara.

Baca juga: Pilpres 2019 dan Isu PKI yang Mengusik Jokowi...

Sementara di luar negeri, paslon nomor urut 01 mendapat 570.334 suara dan paslon nomor urut 01 meraih 207.746 suara.

Sedangkan total perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen. Sementara perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.

Berikut rincian perolehan suara pemilu presiden di 34 provinsi:

1. Provinsi Bali

Paslon 01: 2.351.057

Paslon 02: 213.415

2. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Paslon 01: 495.729

Paslon 02: 288.235

3. Provinsi Kalimantan Utara

Paslon 01: 248.239

Paslon 02: 106.162

4. Provinsi Kalimantan Tengah

Paslon 01: 830.948 suara.

Paslon 02: 537.138 suara.

5. Provinsi Gorontalo

Paslon 01: 369.803.

Paslon 02: 345.129.

6.Provinsi Bengkulu

Paslon 01: 583.488

Paslon 02: 585.999

7. Provinsi Kalimantan Selatan

Paslon 01: 823.939

Paslon 02: 1.470.163

8. Provinsi Kalimantan Barat

Paslon 01 : 1.709.896

Paslon 02 : 1.263.757

9. Provinsi Sulawesi Barat

Paslon 01 : 475.312

Paslon 02 : 263.620

10. Provinsi DIY

Paslon 01 : 1.655.174

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com