Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT G20 Selesai, Jokowi Bertolak ke Tanah Air

Kompas.com - 29/06/2019, 22:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana   beserta rombongan, Sabtu (29/6/2019) sore, bertolak kembali ke Tanah Air.

Selama dua  hari  terakhir, 28-29 Juni 2019, Presiden Jokowi mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang.

Berdasarkan siaran pers resmi Istana, Presiden dan rombongan kembali ke hotel tempat ia dan rombongan menginap setelah mengikuti serangkaian acara.

Adapun serangkaian kegiatan pada hari kedua yang diikuti Jokowi yaitu mulai dari pertemuan bilateral dengan PM India Narendra Modi, menghadiri "leaders’ side-event" tentang pemberdayaan perempuan, hingga menjadi pembicara pada sesi yang membahas tentang upaya mengatasi kesenjangan, inklusifitas, dan pembangunan yang berkesinambungan.

Baca juga: Jokowi Bertemu PM Modi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Maritim

Selain itu, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral secara berturut-turut dengan Putra Mahkota Kerajaan Saudi Mohammad bin Salman, PM Australia Scott Morrison, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dari hotel, Presiden kemudian menuju  Bandara Internasional Kansai, Osaka.

Namun, sebelum meninggalkan hotel, Presiden dan Ibu Negara Iriana menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan masyarakat Indonesia yang berada di Jepang serta keluarga besar KJRI Osaka dan KBRI Tokyo.

Tepat pukul 15.00 waktu setempat, pesawat Kepresidenan Indonesia-1 lepas landas menuju Tanah Air.

Baca juga: Mengenal Tofuku-ji, Kuil Bersejarah yang Dikunjungi Iriana Jokowi

Tampak melepas  keberangkatan  Presiden dan rombongan di Bandara Internasional Kansai, Osaka, Duta  Besar Indonesia  untuk Jepang Arifin Tasrif serta Atase Pertahanan Kolonel Pnb Edwardus Wisoko.

Presiden beserta rombongan diperkriakan akan tiba di  Tanah Air pada  Sabtu malam ini.

Turut menyertai Presiden dan Ibu Negara dalam penerbangan menuju Tanah Air, Menteri Koordinator Bidang  Kemaritiman  Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com