BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Pelatihan Keterampilan bagi Kelompok Transpuan, Upaya Memanusiakan Manusia

Kompas.com - 25/06/2019, 14:44 WIB
Kurniasih Budi,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jari jemari Bella tampak lincah menggulung kertas-kertas. Sesekali telunjuk kanannya mencolek lem putih dan mengoleskannya ke gulungan kertas.

Gulungan kertas itu kemudian disusun dan dilekatkan dengan lem menjadi wadah alat tulis, keranjang kecil, dan wadah tempat lilin. Pekerjaan tangan yang dilakukannya tampak sepele, tetapi sesungguhnya aktivitas itu membutuhkan ketekunan dan ketelitian.

Siang itu, Bella yang berpenampilan rapi dengan blouse putih tak sendirian. Ia bersama puluhan transpuan-sebutan untuk transgender perempuan-lainnya sibuk menggulung dan membentuk kertas, di salah satu ruang di Gedung Karya Sosial Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

Kegiatan Bella bersama teman-temannya dari kelompok transpuan Jakarta merupakan bagian dari pelatihan keterampilan yang diselenggarakan Lembaga Daya Dharma (LDD). Lembaga pelayanan sosial milik KAJ tersebut bertujuan melayani kebutuhan kaum miskin, lemah, kecil, tertindas, dan disabilitas.

Pelatihan keterampilan bagi kelompok transpuan tersebut memang merupakan pelayanan baru dari LDD KAJ.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berkunjung ke kelas pelatihan keterampilan disabilitas Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta, Senin (24/6/2019)Dok. Humas Sido Muncul Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berkunjung ke kelas pelatihan keterampilan disabilitas Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta, Senin (24/6/2019)
Relawan LDD KAJ, Sheila, mengungkapkan tak mudah untuk menggelar pelatihan bagi kelompok transpuan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Waria Indonesia (FKWI) yang dipimpin Yulianus Rettoblaut.

Penolakan dari masyarakat, bahkan pengurus RT maupun RW tak jarang menghambat terselenggaranya pelatihan.

Dengan berbagai upaya, Sheila dan sejumlah relawan berhasil mendapat ruang pelatihan di Gedung Karya Sosial KAJ. Sayangnya, masih ada kendala yang tak kalah pelik. Para transpuan itu ternyata memiliki keterbatasan ekonomi.

“Mereka enggak punya ongkos untuk mengikuti keterampilan. Ini juga kendala yang mesti dicarikan solusinya,” ujar dia saat ditemui di Gedung Karya Sosial KAJ, Senin (24/6/2019).

Selain pelatihan keterampilan, kelompok transpuan tersebut mendapat pendampingan spiritual. LDD-KAJ juga memberikan pembinaan dan bimbingan demi peningkatan kualitas hidup dan mendapatkan peluang lapangan pekerjaan yang lebih baik.

Para relawan berbagi pula wawasan soal etika. Pembekalan etika dinilai penting agar kelompok transpuan dapat bersosialisasi dengan masyarakat.

“Pada umumnya mereka berpendidikan terbatas. Apalagi, banyak yang pekerjaannya di jalanan. Mereka perlu diberi pembekalan etika, supaya bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan masyarakat umum di luar kelompoknya,” papar Sheila.

Berjumpa dan terlibat

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berkunjung ke kelas pelatihan keterampilan disabilitas Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta, Senin (24/6/2019)Dok. Humas Sido Muncul Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berkunjung ke kelas pelatihan keterampilan disabilitas Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta, Senin (24/6/2019)

Tergerak dengan aktivitas para relawan untuk kelompok transpuan, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk melalui produk unggulannya Tolak Angin dan Tolak Linu memberi dukungan dengan menyalurkan dana Rp 150 juta melalui LDD KAJ.

Bantuan tersebut untuk membantu pelatihan keterampilan kelompok transpuan. Sebanyak 35 transpuan akan mengikuti pelatihan ini. Sebagian transpuan memang mencari sesuap nasi dengan mengamen di jalanan. Beberapa di antaranya tidak memiliki KTP, bahkan tidak diterima oleh keluarga.

Tak cuma memberi bantuan, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengamati langsung kelas pelatihan keterampilan bagi kelompok transpuan dan kelompok disabilitas yang dibina LDD KAJ.

“Lewat perjumpaan saya dengan teman-teman binaan LDD KAJ ini, saya melihat sesuatu yang positif. Hal ini tidak boleh berhenti di sini, harus ada kelanjutannya,” ujar dia.

Menurut Irwan, produk-produk yang dihasilkan kelompok-kelompok binaan LDD KAJ dapat disalurkan melalui grup hotel Sido Muncul, seperti Hotel Tentrem di Yogyakarta.

“Kami membantu menjualkan supaya yang membuat produk tetap semangat dan bisa terus berharap. Karena yang membuat kita tetap hidup adalah harapan. Kalau harapannya hilang ya habis,” ungkap Irwan.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat memberi sumbangan untuk pelatihan keterampilan bagi kelompok transpuan dan disabilitas, yang dibina Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta. Pemberian bantuan dilakukan di Aula St Ignatius Gedung Karya Sosial KAJ, Senin (24/6/2019)Dok. Humas Sido Muncul Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat memberi sumbangan untuk pelatihan keterampilan bagi kelompok transpuan dan disabilitas, yang dibina Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta. Pemberian bantuan dilakukan di Aula St Ignatius Gedung Karya Sosial KAJ, Senin (24/6/2019)
Karya sosial LDD KAJ memang tak terbatas pada kelompok disabilitas dan transpuan. LDD KAJ berupaya menanggulangi penyebab kemiskinan melalui sejumlah biro, di antaranya biro pelayanan buruh, biro pelayanan kesejahteraan anak, dan biro pelayanan masyarakat.

“Yang membutuhkan bantuan banyak sekali, jauh lebih banyak daripada yang membantu. Mudah-mudahan masyarakat umum bisa tergerak dan terlibat membantu,” ujar dia.

Pembina LDD KAJ Alexius Andang L. Binawan, SJ mengatakan upaya yang dilakukan LDD KAJ memang tidak gampang. Namun, kehadiran masyarakat yang peduli mampu mengobarkan semangat pelayanan LDD KAJ.

“Lembaga Daya Dharma berusaha memuliakan manusia, ngewongke. Semoga seluruh kerja sama kita ini sungguh menjadi berkat bagi masyarakat,” kata dia.


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com