Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ziarah ke Makam Ani Yudhoyono, SBY Kenang Istrinya Perihal Pakaian Saat Lebaran

Kompas.com - 05/06/2019, 14:10 WIB
Christoforus Ristianto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang masa Lebaran bersama istrinya, Ani Yudhoyono, saat mengunjungi makam Ibu Ani di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).

"Ibu Ani menjelang Lebaran Idul Fitri dari dulu termasuk 10 tahun menjadi ibu negara, selalu memikirkan kalau shalat Id dan silaturahim akan mengenakan pakaian apa," kenang SBY.

Hal itu diceritakan SBY sebelum dirinya menaburkan bunga ke makam Ibu Ani. Ia menuturkan, Ibu Ani juga sempat membicarakan tentang Lebaran saat berada di National University Hospital (NUH) Singapura.

Baca juga: SBY Ucapkan Terima Kasih kepada Masyarakat yang Ziarah ke Makam Ibu Ani

Kala itu, lanjut SBY, Ibu Ani sempat memilih dan mengusulkan jenis pakaian yang akan dipakai saat Lebaran tahun 2019.

"Ibu Ani yang memilih dan mengusulkan sebelum saya dan anak dimintai pendapat. Biasanya baju koko dan batik," ujar SBY.

Biasanya, kata SBY, Ibu Ani memilih pakaian yang warnanya terang. Namun, saat bercerita di Singapura, SBY menyebut Ibu Ani memilih untuk mengenakan baju batik berwarna hitam.

"Saya tidak mengerti atau menangkap ada isyarat yang Ibu Ani memilih pakai baju batik hitam," ucap dia.

"Pilih batik sawo galing itu maknanya burung yang terbang ke surga. Pesannya adalah nanti kalau Lebaran di rumah sakit mari pakai baju itu di rumah sakit," sambung dia.

Baca juga: SBY dan Keluarga Ziarah ke Makam Ani Yudhoyono di TMP Kalibata

Ani Yudhoyono yang terlahir dengan nama lengkap Kristiani Herrawati, di Yogyakarta, pada 6 Juli 1952, wafat di RS Universitas Nasional, Singapura, pada 1 Juni 2019.

Ia dimakamkan secara kenegaraan dengan prosesi militer di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, sehari kemudian, dengan inspektur upacara Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com