Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dilakukan Jokowi untuk Mengobati Kekecewaan Warga yang Tak Masuk Istana

Kompas.com - 05/06/2019, 13:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kewalahan. Ia tidak dapat menyalami masyarakat yang hadir dalam open house satu per satu.

Bahkan, meskipun ia sudah menghampiri tenda tempat masyarakat berkumpul, baik di dalam Kompleks Istana maupun di halaman Monas, namun tetap saja masih banyak masyarakat yang belum bersalaman dengan Jokowi.

Untuk mengobati kekecewaan masyarakat yang tak dapat bersilaturahim langsung, ia pun berpidato di depan tenda di pelataran Monas.

Pertama-tama, Presiden mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah bagi masyarakat.

Baca juga: Jokowi Keluar Istana, Temui Masyarakat yang Antre di Monas

"Mohon maaf lahir batin, minal aidin walfaidzin. Saya mohon maaf karena yang di Istana yang antre masih banyak, yang di sini ternyata jauh lebih banyak sehingga lebih baik langsung datang ke sini," ujar Jokowi.

Aksinya menghampiri langsung masyarakat ini juga dilakukan lantaran pukul 13.00 WIB ini, ia beserta istri dan putra bungsunya mesti segera pulang ke kampung halaman di Solo, Jawa Tengah.

Presiden pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerelaan masyarakat bersilaturahim ke Istana, meskipun tidak sempat bersalaman.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu Saudara sekalian yang sudah rela berada di sini. Sekali lagi saya mohon maaf tidak bisa bersalaman dan berfoto satu per satu," lanjut dia.

Foto bersama

Kemudian, Jokowi bertanya, apakah ada warga yang datang jauh-jauh ke Monas untuk ikut open house.

Baca juga: Lebaran Tahun Lalu Hamil Ngidam Ketemu Jokowi, Tahun Ini Bawa Anak ke Istana

Namun, banyak sekali masyarakat yang mengacungkan jarinya. Entah benar atau tidak, mereka seluruhnya mengaku datang dari jauh untuk dapat bersalaman dan berfoto dengan Presiden.

"Hahaha, semua ngaku dari jauh," ujar Jokowi.

"Ya sudah, berarti yang hadir di sini ini dari jauh semua," lanjut dia.

Akhirnya, ia memutuskan untuk berbalik badan agar dapat difoto oleh fotografer kepresidenan dan wartawan dengan latar belakang masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com