Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Gelar "Open House", Kediaman Megawati Tetap Ramai Dikunjungi Pejabat

Kompas.com - 05/06/2019, 11:17 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2019), ramai dikunjungi sejumlah tamu mulai dari pejabat negara, politisi dan pengusaha.

Di depan kediaman Mega tertulis pengumuman yang menjelaskan bahwa tidak ada open house di rumah Mega. Namun, sejumlah tamu tetap berdatangan untuk bersilaturahim.

Para tamu mulai berdatangan sejak pukul 09.30 WIB. Beberapa di antaranya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto.

Baca juga: Ketika Lebaran di New York Serasa seperti Kampung Halaman...

Kemudian, Jaksa Agung HM Prasetyo. Beberapa menteri Kabinet Kerja juga tampak hadir di rumah Megawati.

Beberapa menteri yang hadir yakni Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Kemudian, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Selain itu, hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Kompas TV Lebaran sebentar lagi. Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin pun sudah merencanakan untuk merayakan bersama keluarga. Tahun ini, Ma'ruf akan berlebaran di rumahnya di daerah Koja, Jakarta Utara. Setelahnya Ma'ruf akan ke Istana Negara untuk bersilaturahim dengan Presiden Jokowi dan keluarga. Namun, menurut Ma'ruf, dalam momen lebaran ini belum ada jadwal pertemuan antara dua calon presiden, yaitu Jokowi dan Prabowo Subianto. Keputusan berlebaran di Jakarta juga diambil Presiden Joko Widodo. Rencananya, Jokowi akan salat id di salah satu masjid kampung dan setelahnya menggelar open house di Istana Negara. #Lebaran #Jokowi #MarufAmin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com