Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Manfaatkan Momen Idul Fitri Sebarkan Konten Positif

Kompas.com - 05/06/2019, 09:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah harus menjadi momentum untuk menebar kebaikan. Salah satunya di media sosial.

"Kita harus memanfaatkan momen Idul Fitri ini, terutama untuk beraktivitas di media sosial dengan menyebarkan konten-konten positif," ujar Rudiantara saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (5/6/2019).

"Kita lupakan yang dulu, yang sifatnya konten-konten mengandung berita tidak benar, bohong, fitnah. Jangan lakukan lagi," lanjut dia.

Baca juga: Prabowo: Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Hari kemenangan umat Muslim sedunia ini harus menjadi momentum seluruh umat manusia untuk saling introspeksi diri dan membuka hati kepada sesama. Hanya dengan cara demikian, persatuan dapat diwujudkan kembali.

Rudiantara sekaligus meminta maaf apabila ada kebijakannya yang selama ini dinilai mengganggu masyarakat.

"Saya minta maaf kepada siapapun yang barangkali merasa terganggu oleh saya atau oleh kebijakan saya. Jadi kita kembali lagi, momen ini adalah momen yang baik untuk kita membangun Indonesia," ujar Rudiantara.

Baca juga: Masjid Istiqlal Ambil Tema Menebar Maaf dan Bangun Kebersamaan pada Hari Raya Idul Fitri

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah kepada seluruh masyarakat Indonesia. Semoga ibadah kita, amal kita di bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT," lanjut dia.

Kompas TV Hari kemenangan telah tiba! Selain kembali fitri, lebaran jadi momen yang tepat untuk Halal Bi Halal. Eits, tapi tahu gak si lo sejak kapan tradisi Halal Bi Halal ada di Indonesia? Nonton penjelasannya di video berikut dan mention keluarga atau teman kamu yang mau diajakin Halal Bi Halal ya! #TGSL #TGSLRamadan #IdulFitri1440H
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com