Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Gelar "Open House" bersama Presiden Jokowi

Kompas.com - 04/06/2019, 20:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak menggelar open house khusus di rumah dinasnya.

Lebaran kali ini, Kalla turut menggelar open house bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/6/2019).

Hal itu di luar kebiasaan Kalla yang biasanya menggelar open house di rumah dinasnya. Sebabnya, Jokowi meminta Kalla untuk menggelar open house bersama di Istana.

Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Golkar Layak Dapat Kursi Ketua MPR

Hal tersebut juga berkaitan dengan kondisi kesehatan Kalla yang baru pulih usai mengalami gangguan usus.

"Ini kembali ke rumah artinya sudah sehat. Sudah sehat tinggal pemulihan, baru beberapa hari. Ya karena memang jadinya supaya lebih enak oleh orang, oleh teman-teman dan saya tidak open house (di rumah dinas)," ujar Kalla saat ditemui di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta, Selasa (4/6/2019).

"Tapi bersama-sama dengan Presiden, Insya Allah besok saya. Karena Presiden minta kami sama-sama saja di Istana. Tidak di rumah," kata Kalla lagi.

Saat ditanya hendak melaksanakan shalat Id dimana, Kalla mengaku belum mengetahuinya lantaran masih dicarikan tempat yang pas. Saat ditanya apakah akan melaksanakan shalat Id bersama Jokowi, ia mengupayakan bisa seperti itu.

"Lagi diatur dimana yang paling baik. Kami usahakan begitu (sholat bersama Jokowi)," ujar Kalla.

Baca juga: Jokowi dan Jusuf Kalla Peringati Nuzulul Quran di Istana

Kalla mengungkapkan dirinya sempat mengalami gangguan usus selama sepuluh hari terakhir. Ia pun mengungkapkan sempat dirawat di rumah sakit.

Ia jatuh sakit usai membahas kerusuhan 21-22 Mei bersama para tokoh masyarakat dan agama di kediamannya.

Namun, Kalla mengatakan, saat ini kondisi kesehatannya telah membaik. Karena itu, ia telah diizinkan dokter untuk kembali ke rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com