Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ani Yudhoyono di Mata Mufida Kalla...

Kompas.com - 01/06/2019, 16:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufida Jusuf Kalla secara khusus menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono.

"Saya Mufida Jusuf Kalla bersama keluarga menyampaikan turut berduka cita sedalam- dalamnya atas berpulangnya ke Rakhmatullah, Ibu Ani Yudhoyono," ujar Mufida, melalui siaran pers, Sabtu (1/6/2019).

"Semoga almarumah husnul khotimah serta mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya," lanjut dia.

Baca juga: Kapolda Jabar: Jenazah Ani Yudhoyono Tiba di Halim Pukul 20.30 WIB

Bagi Mufida, Ani merupakan sosok yang baik serta pekerja keras. Hal yang paling diingat dari sosok istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu adalah perhatiannya atas kemajuan kaum perempuan.

"Saya mengenal beliau sebagai seorang Ibu Negara ke-enam yang baik, pekerja keras dan sangat membantu untuk kemajuan bangsa dan negara, khususnya kemajuan ibu-ibu serta anak-anak Indonesia," ujar Mufida.

Selain itu, Mufida menilai, Ani adalah pribadi yang hangat. Tak heran meskipun Mufida serta Ani tidak lagi berada di dalam satu lingkup, namun hubungan baiknya tetap terjalin.

"Beliau seorang pribadi yang hangat dan hubungan kami sekeluarga tetap terjalin baik hingga hari ini," ujar Mufida.

Baca juga: Dipercepat, Pemulangan Jenazah Ani Yudhoyono Sabtu Malam

Ibu Ani tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu pukul 11.50 waktu setempat.

Ibu Ani dirawat di rumah sakit tersebut sejak 2 Februari 2019. Jenazah Ani Yudhoyono tengah disemayamkan di Kedutaan Besar RI di Singapura.

Pihak keluarga akan membawa jenazah Ani ke Ibu Kota pada Sabtu malam ini. Perkiraannya, jenazah akan tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 20.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com