Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, PT KAI Sediakan Sahur dan Buka Puasa Gratis untuk Penumpang

Kompas.com - 25/05/2019, 14:54 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kabar gembira bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan kereta api di bulan Ramadhan ini, juga untuk yang mudik Lebaran 2019. karena

Sebab, PT Kereta Api Indonesia akan memberikan santapan sahur dan berbuka puasa gratis kepada semua penumpangnya.

Hal ini diumumkan melalui akun media sosial PT KAI, yakni Twitter @KAI121 dan Instagram @KAI121. Layanan ini akan mulai diberlakukan pada 26 Mei 2019 atau mulai besok.

Vice President Public Relation KAI, Edy Kuswoyo menyatakan, kebijakan ini benar akan dilakukan saat setiap tiba waktu sahur dan berbuka puasa.

"Iya mulai 26 Mei-4 Juni 2019," kata Edy saat dihubungi Kompas.com Sabtu (25/5/2019) siang.

Baca juga: Promo Tiket Lebaran KA Eksekutif Rp 150.000, Ini Penjelasan PT KAI

Pembagian makanan ini akan diberlakukan ke semua penumpang yang ada di atas kereta api saat memasuki waktu sahur dan buka, kecuali mereka yang menggunakan kereta lokal.

Bahkan, santapan sahur dan berbuka ini, tidak hanya diberikan pada mereka yang menjalankan puasa, melainkan semua penumpang.

"Semua penumpang," ujar Edy.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KAI121 (@kai121_) on May 24, 2019 at 10:32pm PDT

Namun, bagi penumpang yang kebetulan baru menaiki kereta sesaat setelah jam berbuka puasa tiba, mereka kemungkinan tidak akan mendapatkan makanan sebagaimana penumpang lain. Ini dikarenakan pembagian dilakukan dalam satu waktu menjelang waktu sahur dan berbuka puasa.

Sebagaimana tertulis dalam keterangan unggahan PT KAI di media sosialnya, program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang kereta api di bulan suci Ramadhan.

Dengan adanya program ini, para penumpang yang sedang puasa tidak lagi perlu repot menyiapkan bekal sebelum naik kereta untuk sahur atau berbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com