Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSSN Raih Peringkat ke-41 dalam Global Cyber Security Index

Kompas.com - 24/05/2019, 16:37 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mampu melampaui target yang ditetapkan dalam rencana kerja pemerintah tahun 2019 terkait Global Cyber Security Index (GCI). Pada 2018, peringkat pengelolaan keamanan siber Indonesia menempati posisi ke-41 dari 175 negara.

"Pencapaian ini melampaui target yang ditetapkan pemerintah, yakni ditargetkan naik dua peringkat," ujar mantan Kepala BSSN Djoko Setiadi di Gedung BSSN, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Pada GCI 2018, lanjutnya, pengelolaan keamanan siber nasional Indonesia memiliki skor 0,776 dengan skala 0,00-1,00. Di kancah Asia Pasifik, peringkat Indonesia juga naik menduduki posisi ke -9 yang sebelumnya berada di posisi 16.

Ia menuturkan, sebelum berdirinya BSSN, GCI Indonesia pada 2017 berada di peringkat ke-70 dari 164 negara dengan skor 0,424.

Baca juga: Cegah Pencurian Data, Keamanan Siber Harus Ditingkatkan

Diketahui, GCI merupakan inisiasi International Telecomunication Union (ITU) untuk mengukur komitmen, kepedulian, dan usaha suatu negara terhadap pengelolaan keamanan siber.

Terdapat lima parameter penilain, yakni aspek legal, technical, organizational, capacity building, dan cooperation.

"Pencapaian ini merupakan keberhasilan kinerja seluruh pemangku kepentingan keamanan siber yang dikonsolidasikan oleh BSSN dalam membangun dan mengembangkan ekosistem keamanan siber," imbuh Djoko.

Sementara itu, Kepala BSSN yang baru dilantik menggantikan Djoko Setiadi, Letjen TNI (Purn) Hinsa Saburian, menambahkan, prestasi BSSN dalam GCI tersebut merupakan hal yang fundamental dan harus ditindaklanjuti ke depan.

"Untuk bisa berkembang lebih baik, saya mengharapkan dukungan penuh dari semua instansi terkait dalam melaksanakan tugas di BSSN. Kita tahu, tugas pokok di BSSN sangat besar karena siber merupakan tantangan saat ini," papar Hinsa.

Kekuatan siber negara, seperti diungkapkan Hinsa, memiliki dampak dalam keamanan dan kejahteraan masyarakat. Hal itu mengingat zaman saat ini yang sudah mengenal transaksi secara digital yang kemudian diikuti ancaman siber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com