Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di KTT Paris, Wapres Kalla Bicara Tiga Fokus Atasi Ekstremisme

Kompas.com - 16/05/2019, 11:26 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

SWISS, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam KTT Paris: Ekstrimisme Online menyampaikan tiga fokus yang perlu dilakukan oleh bangsa-bangsa dalam mengantisipasi tindak terorisme.

"Kita perlu membangun ketahanan masyarakat dan solidaritas di antara masyarakat dengan latar belakang yang berbeda," kata Wapres Kalla dalam sambutannya pada acara bertema "The Christchurch Call to Action" yang diselenggarakan di Istana Elysee, Paris, Prancis pada Rabu (15/5/2019), seperti dikutip Antara.

Wapres menilai, serangan teror di Christchurch, Selandia Baru, kepada sejumlah jamaah masjid mencerminkan kebangkitan Islamofobia sebagai ancaman global.

Selain itu, pemerintah dan swasta juga perlu mengikutsertakan remaja untuk menggunakan internet secara sehat dan positif.

"Hal kedua, yakni terdapat bukti yang jelas bahwa perkembangan cepat teknologi informasi merupakan pedang bermata ganda," jelas Kalla.

Kalla menilai, paham-paham ekstrem dan radikal dapat dengan mudah diakses melalui dunia maya.

Oleh sebab itu, hal yang penting dilakukan bersama adalah memperbaiki tata kelola internet, baik melalui perundang-undangan maupun kerja sama meningkatkan kapasitas masyarakat dan diseminasi informasi.

Seluruh pihak, terutama swasta, perlu bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun penyediaan internet yang positif.

"Seluruh industri teknologi informasi, termasuk penyedia internet dan perusahaan media sosial harus berbagi tanggung jawab dalam membuat internet sebagai lingkungan yang aman dan sehat untuk semua kalangan," ujar Wapres.

KTT Paris: Ekstrimisme Online diselenggarakan bersama oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

Sejumlah kepala negara atau kepala pemerintahan dan perusahaan digital turut menghadiri acara yang membahas upaya menghentikan media sosial sebagai wadah pembentukan dan promosi terorisme. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com